Dua suporter tim futsal SMKN 1 Jenangan, Ponorogo dan SMKN 1 Kebonsari, Madiun nyaris bentrok saat mendukung tim kesayangannya bertanding di GOR Singodimedjo. Keributan pada Rabu (17/11) malam ini diduga dipicu akibat saling ejek.
Dari video yang beredar, kedua suporter nyaris bentrok di Jalan Suromenggolo. Beruntung sebelum kejadian polisi langsung membubarkan massa.
Usai dibubarkan polisi, suporter SMKN 1 Kebonsari justru mendatangi lokasi SMKN 1 Jenangan dan melakukan perusakan papan nama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian perusakan sekitar pukul 11 malam, saat hendak pulang arah Madiun melintas lewat depan sekolah," tutur Kepala SMKN 1 Jenangan, Sujono kepada wartawan, Kamis (17/11/2022).
Sujono menerangkan kericuhan dipicu karena banyaknya jumlah suporter sedangkan kapasitas GOR terbatas. Ditambah suporter asal Kebonsari, Madiun berjumlah ratusan orang akhirnya banyak yang kecewa dan sempat melakukan perusakan pagar GOR.
"Kuota suporter dari Madiun melebihi jatah yang diberikan panitia, sehingga kapasitas GOR over load," terang Sujono.
Bahkan suporter yang tidak bisa masuk ke dalam GOR Singodimedjo tersebut melampiaskan kekesalannya dengan memecahkan kaca pintu dan memaksa masuk. Kondisi tersebut terus berlanjut hingga di luar GOR Singodimedjo.
"Tidak ada korban dari siswa, karena berhasil dibubarkan polisi," beber Sujono
Atas perusakan fasilitas sekolah tersebut SMKN 1 Kebonsari sudah melakukan komunikasi dengan SMKN 1 Jenangan. Pun masalah tersebut tidak akan dibawa ke ranah hukum
"Tidak, sama-sama lembaga pendidikan, tadi dari pihak kepala sekolah sudah telepon dan mohon maaf juga ingin bersilaturahmi ke sini," pungkas Sujono.
(dpe/iwd)