Hujan Deras di Pacitan, Belasan Rumah Kebanjiran-Jembatan Desa Putus

Hujan Deras di Pacitan, Belasan Rumah Kebanjiran-Jembatan Desa Putus

Purwo Sumodiharjo - detikJatim
Rabu, 16 Nov 2022 20:27 WIB
Banjir di Pacitan mencapai ketinggian 50 cm memutuskan sebuah jembatan
Banjir di Pacitan mencapai ketinggian 50 cm memutuskan sebuah jembatan. (Foto: Purwo Sumodiharjo/detikJatim)
Pacitan -

Hujan deras mengguyur Pacitan sejak Rabu (16/11/2022) siang hingga sore. Intensitas hujan memicu terjadinya bencana di sejumlah wilayah.

Di Desa Tremas, Kecamatan Arjosari belasan rumah terendam air setinggi 50 cm. Genangan bertahan beberapa jam hingga air surut.

"Kalau di sana tadi (ketinggian permukaan air) sampai pinggang," ujar Sri Utami, warga setempat sembari menunjuk jalan yang baru saja dia lewati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perempuan itu mengaku tak tahu penyebab banjir. Ia menduga, tingginya debit air sungai diduga mengakibatkan luapan hingga masuk ke permukiman.

Selain di Tremas, bencana juga terjadi di Desa Mlati. Jembatan penghubung antardesa sepanjang 40 meter putus.

ADVERTISEMENT

Putusnya jembatan itu menyusul kuatnya arus sungai usai bertambahnya volume akibat hujan deras selama beberapa jam.

Akibat musibah itu, akses menuju kampung di seberang sungai maupun desa tetangga terputus.

Rute menuju desa tetangga harus ditempuh melalui jalur alternatif dengan jarak tempuh lebih jauh.

"Dusun Ketarjo ada 1 RT dan Dusun Buwun ada 1 RT (yang terisolir)," ujar Sekretaris Desa Mlati Imam Busyro.

Saat ini, kata Imam, pihaknya berupaya memberikan bantuan kepada warga di wilayah terdampak.

Untuk menuju ke permukiman warga terimbas banjir petugas memanfaatkan jalur melalui Dusun Tulakan.

"Ada jalan alternatif melalui Dusun Tulakan yang Alhamdulillah jembatannya masih bisa dilewati warga," ujarnya seraya menjelaskan bahwa kejadian itu sudah dilaporkan ke Pemkab Pacitan.

Kepala BPBD Pacitan Erwin Andriatmoko menjelaskan hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan kerusakan, jumlah korban, hingga titik koordinatnya. Hal itu akan menjadi bahan laporan sekaligus acuan penanganan berikutnya.

"Tim kami sudah berada di lapangan. Selain untuk asesmen, mereka juga melaksanakan upaya-upaya awal yang memungkinkan dilaksanakan," ujarnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads