Jembatan Gantung Banyuwangi Ambruk Diterjang Hujan, Akses Warga Terdampak

Jembatan Gantung Banyuwangi Ambruk Diterjang Hujan, Akses Warga Terdampak

Ardian Fanani - detikJatim
Rabu, 16 Nov 2022 12:12 WIB
jembatan di banyuwangi ambrol usai tergerus luapan Sungai Karang Tambak dampak hujan deras
Jembatan di Banyuwangi ambruk, akses warga putus (Foto: Ardian Fanani/detikJatim)
Banyuwangi -

Jembatan gantung penghubung dua dusun di Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, ambruk usai tergerus luapan Sungai Karang Tambak. Jebolnya jembatan membuat akses warga Dusun Sumberdadi dan Dusun Sumbergandeng tersendat.

Ambruknya jembatan ini, tak lepas dari hujan intensitas tinggi yang mengguyur Desa Kandangan pada Senin (14/11/2022).

Sungai Karang Tambak meluap hingga menggerus badan jembatan. Padahal, jembatan gantung tersebut menjadi satu-satunya akses terdekat bagi warga yang ingin melintasi sungai tersebut. Namun putus usai digerus luapan Sungai Karang Tambak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jalan menuju jembatan sudah habis digerus air, jembatan gantungnya juga sudah miring. Sekarang tidak bisa dilewati," kata Riyono, Kepala Desa Kandangan, Rabu (15/11/2022).

Sebelumnya, jelas Riyono, luapan air Sungai Karang Tambak memutus jembatan lain penghubung dua dusun itu pada pertengahan Oktober bulan lalu. Hal ini membuat akses Dusun Sumberdadi dan Dusun Sumbergandeng saat itu ikut tersendat.

ADVERTISEMENT

"Sekarang kalau mau ke Dusun Sumbergandeng, dari (Dusun) Sumberdadi harus memutar lewat Afdeling Sumberjambe. Waktu tempuh mencapai satu setengah jam," ucapnya.

Selain jalur warga, lanjut Riyono, jembatan gantung tersebut juga dipakai akses anak-anak setempat menuju sekolah. Termasuk Warga Dusun Sumberdadi yang hendak mencari rumput di Afdeling Sumberjambe.

"Setelah Jembatan Karang Tambak ambrol, jembatan gantung ini jadi satu-satunya. Anak sekolah dan warga yang hendak cari rumput ke perkebunan lewatnya sini," paparnya.

Selain jembatan gantung yang ambruk, Riyono mengatakan, hujan deras dan meluapnya Sungai Karangtambak itu menyebabkan sekitar 63 rumah di Afdeling Sumberjambe, Dusun Sumbergandeng terendam banjir.

"Tidak terlalu parah seperti banjir bandang sebelumnya, sekitar mata kaki saja," terangnya.

Meski begitu, ia mengaku sudah melakukan asesmen terkait banjir yang terjadi akibat hujan lebat sejak sekitar pukul 14.00 hingga pukul 16.00 WIB tersebut. Data itu, kemudian akan ia kirim ke BPBD Banyuwangi.

"Data dampak banjir kemarin akan kami kirim ke BPBD," tegasnya.

Sedangkan, untuk tindakan pencegahan banjir susulan terjadi, Riyono menyebutkan akan bersurat kepada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman (DPUCKPP) Banyuwangi, DPU Pengairan Banyuwangi untuk pengerukan sedimen.

"Masih akan bersurat, permohonan alat berat guna mengeruk sedimen sungai," ungkapnya.

Terkait pengerukan sedimen, Riyono menyebutkan, sejatinya sudah sering dilakukan, namun sedimen pasir tetap saja memenuhi badan Sungai Karang Tambak ketika debit air meninggi.

"Kalau banjir (debit air meningkat) selalu bawa material pasir. Itu menyebabkan daya tampung air tidak maksimal," cetusnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Jembatan di Pasuruan Ambruk, Warga Terpaksa Seberangi Sungai"
[Gambas:Video 20detik]
(abq/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads