Geramnya Relawan Anies Baswedan Lihat Spanduk Tolak Anies di Bondowoso

Geramnya Relawan Anies Baswedan Lihat Spanduk Tolak Anies di Bondowoso

Denza Perdana - detikJatim
Rabu, 16 Nov 2022 08:01 WIB
Spanduk tolak Anies Baswedan Sampai Kiamat di Bondowoso
Salah satu spanduk tolak Anies Baswedan di Bondowoso. (Foto: Chuk Shatu Widarsha/detikJatim)
Bondowoso -

Sejumlah spanduk penolakan Anies Baswedan terpasang di sejumlah titik di Kabupaten Bondowoso. Spanduk itu diduga sengaja dipasang untuk menjatuhkan citra Anies yang digadang-gadang menjadi calon presiden 2024. Tertera di spanduk itu, pembuat spanduk atas nama 'Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu'.

Ketua Jaringan Nasional (Jarnas) Anies Baswedan Bondowoso Haris Humaidi mengatakan bahwa spanduk yang dominan warna merah dan putih bertuliskan 'Bondowoso Menolak Anies Baswedan, Politik Identitas, PA 212, Khilafah, Sampai Kiamat' adalah bentuk kampanye negatif karena sudah menyudutkan Anies. Salah satunya dengan penyebutan politik identitas.

"Tulisan di banner (spanduk) ini dipasang sepanjang jalan antara kota Bondowoso-Dadapan. Kami mengetahuinya saat kegiatan jalan sehat Jaka Sopan," kata Haris kepada awak media, Senin (14/11/2922).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Haris menyayangkan adanya tindakan yang dapat memecah belah masyarakat ini. Oleh sebab itu, dia berharap ada proses hukum lebih lanjut dari polisi.

"Tentang pemasangan spanduk yang menyebar fitnah, kami harapkan segera ada tindakan dari aparat penegak hukum yang ada," ujar Haris.

ADVERTISEMENT

Meski Jarnas belum melapor secara resmi, dia berharap polisi bisa mengambil tindakan cepat. Saat ini Jarnas masih melakukan kajian dan pembahasan terkait motif pemasang spanduk. Keterangan dihimpun Jarnas, pemasangan spanduk diduga dilakukan pada malam hari, sebelum jalan sehat Jaka Sopan, pada Minggu (13/11).

Kapolres Bondowoso AKBP Wimboko mengatakan pihaknya siap menerima pengaduan jika memang ada pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan kehadiran spanduk tersebut. "Kami akan mendalami siapa pihak yang memasang," ujarnya ketika dihubungi detikJatim.

Terkait nama yang ada di spanduk tersebut polisi mengaku tak pernah mendengar LSM atau kelompok tersebut. "Di Bondowoso dan sekitarnya tak ada nama itu," ujarnya.

Wimboko menambahkan bahwa begitu muncul spanduk dan nama kelompok itu, pihaknya langsung menyelidiki. Korps Bhayangkara juga berkoordinasi dengan Satpol PP dan Bakesbang Linmas Pemkab Bondowoso.

"Berdasarkan data, tak ada nama LSM, komunitas, golongan atau kelompok dengan nama yang ada dalam spanduk tersebut. Bisa jadi, nama itu memang sengaja dibuat oleh siapa pun seakan isi dalam spanduk itu merupakan sikap mereka," tandas Wimboko.

Dia pun mengimbau agar masyarakat tak terprovokasi dengan spanduk tersebut. Polisi telah berkoordinasi dengan Satpol PP agar segera menurunkan spanduk.

"Kami meminta masyarakat agak tak perlu terpancing karena perbedaan pendapat. Kita junjung kebinekaan," katanya.




(dpe/iwd)


Hide Ads