.webp)
Sejumlah korban tanah longsor di Desa/Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung mulai membaik. Namun ada satu korban yang justru harus dirujuk ke Malang karena mengalami pergeseran pinggul.
Enam korban korban saat ini masih menjalani perawatan dan observasi di ruang Sadewa Puskemas Pagerwojo. Korban rata-rata mengalami luka terbuka dan memar akibat tertimpa reruntuhan rumah dan material longsor lainnya.
Salah seorang dokter Puskesmas Pagerwojo Deni Sumantoro, mengatakan dari pemantauan hingga siang ini enam pasien tersebut kondisinya berangsur-angsur membaik. Seluruhnya juga dalam kondisi sadar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rata-rata hanya luka lecet dan memar, makanya saat ini kami lakukan observasi dulu," kata Deni Sumantoro, Selasa (15/11/2022).
Menurutnya jika dalam masa observasi tidak ditemukan keluhan yang lain, maka para korban tanah longsor tersebut diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan.
"Semua dalam kondisi sadar," ujarnya.
Sementara itu Kepala Desa Pagerwojo Adi Sertiyono, mengatakan untuk kondisi Minem (58) korban longsor yang sempat tertimbun material longsor selama 3,5 jam, saat ini masih dirawat di RSUD dr Iskak Tulungagung.
"Rencananya hari ini akan dirujuk ke RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Malang, karena ada pergeseran tulang di pinggulnya. Untuk rumah sakit sini tidak bisa," kata Adi.
Pihaknya berharap korban segera mendapatkan penanganan intensif, sehingga kondisinya bisa segera membaik.
Kades menambahkan, untuk korban lain masih anak-anak saat ini kondisinya sehat. Yang bersangkutan tidak mengalami luka setelah berhasil menyelamatkan diri. "Untuk yang satunya lagi kondisinya sehat, tidak apa-apa," imbuhnya.
Sebelumnya tanah longsor menimbun rumah milik Kaniman di Desa/Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung pada Senin (14/11/2022) sore. Akibatnya delapan orang yang tengah berkumpul untuk mempersiapkan acara yasinan di rumah tersebut tertimpa material longsor.
(dpe/iwd)
