.webp)
Tanah longsor menerjang salah satu rumah di Desa/Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung hingga rata dengan tanah. Delapan orang yang ada di dalam rumah semburat menyelamatkan diri.
Kepala Desa Pagerwojo Adi Sertiyono mengatakan tanah longsor yang menimpa rumah Kaniman tersebut dipicu oleh hujan deras yang terjadi pada Senin siang. Tingginya intensitas curah hujan tersebut diduga mengganggu stabilitas lereng yang ada di belakang rumah Kaniman.
"Kemungkinan ada aliran air yang berlebih sehingga menggerus lereng dan terjadi longsor itu tadi," kata Adi kepada detikJatim, Senin (15/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Timbunan material longsor diri lereng sepanjang 20 meter menghantam bangunan rumah korban hingga hancur.
Adi menambahkan saat itu di rumah Kaniman terdapat sekitar delapan orang yang tengah mempersiapkan hajatan yasinan pada Selasa besok. "Mereka ada yang dari keluarga, ada juga dari besan dan tetangga," imbuhnya.
Kepanikan dan jerit histeris saling bersahutan, saat seluruh penghuni rumah berusaha keluar dari timbunan rumah dan tanah longsor. Warga pun sempat berusaha memberikan pertolongan pada korban.
Salah seorang tim rescue BPBD Tulungagung Sukram, mengaku proses evakuasi korban berlangsung dramatis, karena saat itu masih terjadi hujan deras.
"Saat saya ke sini ada tiga orang yang tertimpa, saya bantu selamatkan yang tertimpa rumah. Kemudian dengar ada rintihan dari sisi lain, ternyata Bu Minem, dia tertimbun dan hanya kelihatan kepalanya," kata Sukram.
Mengetahui hal itu ia berusaha memberikan pertolongan, namun merasa kesulitan, karena posisi korban tertimbun tanah dan terhimpit reruntuhan rumah.
"Saya coba keruk tanah yang menimpanya, tiba-tiba ada longsor susulan, akhirnya saya lari. Setelah aman, kami kembali melakukan upaya evakuasi," jelasnya.
Setelah dibantu tim gabungan akhirnya proses evakuasi korban berhasil. Evakuasi berlangsung sekitar 3,5 jam. Saat ini enam korban dilarikan ke Puskemas Pagerwojo dan RSUD dr Iskak.
"Untuk korban terakhir kondisinya patah tulang di tangan dan kaki, yang lain luka-luka," imbuhnya.
(dpe/iwd)
