Di Jatim, Gubernur Khofifah Indar Parawansa sudah menerbitkan Surat Edaran (SE) nomor 671/85/124.3/2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dan Kompor Induksi. SE ini telah berlaku di Jatim sejak Maret 2022.
Sekdaprov Adhy Karyono menyebut, Pemprov Jatim sudah memesan mobil listrik jenis Hyundai Ioniq beberapa bulan lalu. Tapi sampai saat ini, pejabat tertinggi di Pemprov Jatim mulai Khofifah, Emil Dardak, dan Adhy Karyono sendiri masih belum memakai mobil listrik. Mobil tersebut masih belum datang.
"Sedang diproses oleh Biro Umum sesuai dengan alokasi penempatan anggaran pengadaan kendaraan. Hanya saja dari pihak dealer sedang mengutamakan kebutuhan dukungan kegiatan G20 (di Bali)," kata Adhy Karyono kepada detikJatim, Selasa (15/11/2022).
Adhy menyatakan, anggaran mobil listrik untuk Gubernur Khofifah, Wagub Emil, dan dirinya sebagai Sekda sudah dianggarkan tahun ini. Ia berharap, akhir tahun ini mobil listrik pesanan Pemprov Jatim sudah datang dan bisa menjadi kendaraan operasional sehari-hari pejabat tinggi Pemprov.
"Secepatnya (segera datang). Kan anggaranya di tahun 2022 tentu dibatasi limit di pertengahan bulan Desember itu closing date, anggaran harus dibelanjakan," tambahnya.
Di Jawa Timur sendiri, dari data yang dihimpun detikJatim, satu-satunya pemerintahan yang sudah menerapkan kendaraan listrik adalah Pemkab Sumenep. Bupati Sumenep, Achmad Fauzi pernah membawa kendaraan listrik tersebut di Grahadi beberapa waktu lalu.
Dikonfirmasi detikJatim, Fauzi menyatakan, saat ini Pemkab Sumenep juga tengah menggencarkan penggunaan motor listrik di dinas-dinas Pemkab Sumenep.
"Kita pakai motor listrik Gesit sudah ratusan, untuk di tingkat dinas-dinas pakai motor listrik, sampai kecamatan dan desa kita gencarkan pemakaian motor listrik. Untuk keseharian saya dinas di Sumenep, saya pakai mobil listrik," kata Fauzi dikonfirmasi, Senin (14/11).
(abq/dte)