.webp)
Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, jadi 'korban' Batik Air. Kaesang terbang ke Surabaya, namun kopernya malah nyasar ke Medan.
Kini, kopernya sudah tiba di Surabaya dan selamat.
Curhat Kaesang diposting di medsos dan mendapat beragam komentar dari netizen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut fakta-faktanya:
1. Kaesang Posting di Medsos Kopernya Nyasar ke Medan
"Horeeee naik Batik Air ke Surabaya tapi koperku selamat sampe Bandara Kualanamu. Terima kasih Batik Air," cuit Kaesang lewat akun Twitternya seperti yang dilansir detikcom, Senin (14/11/2022).
Kaesang pun berkelakar barangkali dirinya dengan kopernya sudah tidak sejalan. Dia juga bercerita tidak akan mandi malam ini lantaran kopernya diterbangkan ke Medan.
"Mungkin memang aku sama koperku sudah gak sejalan," ucapnya.
"Malem ini punya alasan nggak mandi ke ibuk karena koperku diterbangin sama Batik Air ke Kualanamu. Terima kasih Batik Air," lanjut Kaesang.
2. Kaesang Minta Netizen Berprasangka Baik
Kaesang juga menjawab beberapa permintaan netizen untuk berprasangka baik. Mungkin pihak maskapai tahu dia membawa oleh-oleh buat anak dari Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam koper tersebut.
"Siap. Mungkin Batik Air tau kalo di koper itu ada oleh-oleh untuk anaknya Mas Wali Medan," tutur Kaesang.
3. Koper Kaesang Sudah Dikembalikan
Kaesang kembali memposting soal kopernya. Koper yang nyasar ke Medan telah dikembalikan. Hal itu diungkapkan akun twitter resminya @kaesangp. Postingan itu ditulis pukul 06.50 WIB.
"Koper selamat. Terima kasih Batik Air".
4. Batik Air Minta Maaf
Batik Air meminta maaf terkait insiden koper Kaesang nyasar ke Bandara Kualanamu, Medan.
"Batik Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul. Batik Air telah mengirimkan langsung bagasi dimaksud sesuai alamat tamu dan sudah diterima pada Senin, 14 November 2022 pukul 02.30 WIB," ujar Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya, Senin (14/11/2022).
5. Batik Air Lakukan Investigasi
Saat ini Batik Air masih melakukan proses investigasi di internal mengenai ketidaksesuaian memasukkan bagasi pada pesawat udara yang dioperasikan sesuai nomor penerbangan dan kota tujuan (missload).
"Hasil penyelidikan berupa rekomendasi atau referensi yang diperoleh akan dipergunakan (implementasikan) dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada tamu," imbuhnya.
(abq/fat)
