Ketua DPD Demokrat Jatim Emil Dardak mendapat pembelaan dari Ketum Demokrat Agus Harimurtri Yudhoyono (AHY). Terutama tentang sindiran menohok Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Hasto sempat menyindir bahwa Emil memiliki kekurangan dalam hal komunikasi dengan kepala daerah di Jatim asal PDIP. Hasto sempat buka-bukaan bahwa hubungan kepala daerah PDIP dengan Emil tidak klop.
Menanggapi sindiran Hasto tersebut, AHY pasang badan. Dia menilai sejauh tidak melihat ada masalah komunikasi pada diri Emil Dardak seperti yang ditudingkan oleh Hasto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebaliknya, AHY menyebutkan bahwa yang dia tahu selama ini Emil adalah orang yang cukup luwes dalam hal komunikasi.
"Saya tidak melihat ada masalah komunikasi. Saya tahu mas Emil Dardak orang yang luwes. Bukan karena di sebelah saya, tapi karena saya tahu ada keluwesan dalam berkomunikasi justru," ujar AHY saat konferensi pers di Kota Batu, Minggu (13/11/2022).
AHY menilai, selama ini Emil telah menjaga komunikasi maupun silaturahmi kepada seluruh pihak. Baik dalam kapasitas sebagai Ketua DPD Demokrat Jatim maupun Wakil Gubernur Jatim.
"Saya tahu mas Emil kapasitasnya sebagai ketua DPD Jatim, punya mitra para pemimpin partai di Jatim, maupun tentu sebagai wakil gubernur. Kalau wagub tentu menjadi orang tua dari semua, butuh komunikasi yang dialirkan untuk membangun kolaborasi," kata putra SBY itu.
AHY sendiri mengaku selalu membangun silaturahmi dan komunikasi yang cukup baik dengan semua elemen di tingkatan pusat. Bahkan pihaknya juga tidak membiasakan diri memberikan jarak dengan partai lainnya.
"Ini juga kayaknya sama dengan satu hal yang saya lakukan di tingkat pusat untuk membangun silaturahmi dengan semua pihak dan berbagai elemen. Dan kami tidak membiasakan memberi jarak antara kawan dengan lawan," terangnya.
Terakhir dia menyampaikan tentang pentingnya cara komunikasi yang luwes dan perlunya tetap menjaga tali silaturahmi. Hal itu akan berguna agar masalah bangsa bisa dipecahkan bersama.
"Komunikasi dan silaturahmi itu sifatnya harus tanpa batas dan luwes, karena banyak permasalahan bangsa yang saat ini bisa kira carikan solusinya bersama," tandas AHY.
(dpe/iwd)