PDAM Bojonegoro Sudah Sebulan Mati, Warga Bikin Sumur Bor-Beli Galon

PDAM Bojonegoro Sudah Sebulan Mati, Warga Bikin Sumur Bor-Beli Galon

Ainur Rofiq - detikJatim
Sabtu, 12 Nov 2022 18:02 WIB
Warga Kelurahan Klangon Bojonegoro mengisi bak kamar mandi dengan air galon gegara PDAM mati
Warga Kelurahan Klangon Bojonegoro mengisi bak kamar mandi dengan air galon gegara PDAM mati. (Foto: Ainur Rofiq/detikJatim)
Bojonegoro -

Sudah sebulan pasokan air PDAM tidak mengalir ke rumah pelanggan di Kelurahan Klangon, Bojonegoro. Penyebabnya karena adanya proyek drainase dan trotoar yang sedang berlangsung. Akibatnya, masyarakat menjerit. Mereka melakukan berbagai upaya agar tetap mendapatkan air bersih.

Warga Kelurahan Klangon terpaksa memenuhi kebutuhan mandi, mencuci pakaian, hingga memasak dengan membeli atau meminta air kepada tetangga memakai wadah galon.

Salah satu warga kena dampak, Miko (50) mengaku setiap hari harus membeli lebih dari 5 galon air. Sementara, tidak mengalirnya PDAM ke rumahnya sudah mencapai lebih dari sebulan. Dia sendiri merasa tidak ada solusi dari pihak PDAM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sudah sebulan lebih nggak ngalir. Saya sebagai salah satu pelanggan PDAM tiap hari harus beli air atau kadang minta kepada tetangga. Ini, kan, nggak bagus. Padahal setiap bulan saya ini bayar ke PDAM," ujar Miko kepada detikJatim, Sabtu (12/11/2022).

Selain Miko, warga Klangon lainnya Totok terpaksa harus membuat sumur bor. Sebabnya, hingga saat ini belum ada kepastian kapan air PDAM bisa mengalir kembali ke rumahnya.

ADVERTISEMENT

"Iya ini buat sumur bor, soalnya air PDAM sudah tidak ngalir sebulan lebih. Padahal kami ini kan setiap hari butuh air," kata Totok.

Kepala PDAM Bojonegoro Khoirul Anwar mengakui bahwa air di sebagian kawasan di Bojonegoro memang macet. Salah satunya di kelurahan Klangon imbas proyek perbaikan drainase dan trotoar di Jalan Panglima Polim dan Jalan Untung Suropati.

"Iya, mati untuk di Cempaka Klangon. Masih kami cari di mana letak kendalanya. Karena ini ada proyek totoar di Jalan Panglima Polim dan Untung Suropati," ujarnya ketika dihubungi detikJatim.

Khoirul Anwar juga sudah meminta para petugas di lapangan agar mengecek saluran air. Ia pun menyesalkan para pekerja kontraktor proyek trotoar yang asal memotong pipa tanpa melibatkan petugas PDAM. Hal itu membuat pihaknya terpaksa menelusuri semua jaringan instalasi pipa.

"Kami ini sebenarnya juga kehilangan air karena tidak mengalir di pelanggan. Ini pekerja proyek asal potong pipa saja tanpa memberitahu kami. Jadi kami juga yang akhirnya harus mencari di mana pipa yang pecah atau dipotong," pungkas Khoirul Anwar.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads