Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut video syur kebaya merah mencoreng nama baik wisata Surabaya. Apa tanggapan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi?
"Sebenarnya ga ada lah. Gak ada hubungannya. Semua hotel itu kan tamu ada semua. Ada yang Bali, Surabaya ada di mana-mana Sehingga kita tidak bisa kontrol untuk itu," kata Eri kepada wartawan di depan Masjid Muhajirin, Jumat (11/10/2022).
Terkecuali, lanjut Eri, jika tamu hotel dibuatkan aturan. Seperti tamu yang masuk harus menunjukkan surat menikah.
"Nanti kalau gitu pun ramai, dianggapnya Indonesia tidak berperi kebebasan. Makanya balik lagi kalau dia punya karakter, gak mungkin maksiat gitu," tegasnya.
Eri juga tak menutup mata jika di semua hotel ada saja yang berbuat hal buruk. Sebab, video tersebut dibuat sendiri.
"Kamu yakin di hotel itu kalau ketemu salahnya apa, dia kan membuka, nyetel dan direkam dewe. Apa sampean (kamu) yakin di semua hotel tidak ada yang begitu, ada semua. Tapi tergantung manusianya," jelasnya.
Menurut Eri, manusia berbuat buruk tidak hanya hotel, di tempat lain pun bisa. Di Surabaya kebetulan diekspos. Ditempat lain pun pasti ada tapi ga diekspos, bedanya tidak direkam.
"Kalau hal seperti itu ya 1.000 dibanding 1. Tidak semua orang baik dan tidak semua orang jahat. Makanya kita wujudkan pendidikan karakter," pungkasnya.
Simak Video "Sandiaga Sebut Kasus Video Syur Kebaya Merah Coreng Dunia Perhotelan"
[Gambas:Video 20detik]
(esw/iwd)