.webp)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto blak-blakan soal pertemuannya dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di rumah dinas Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Hasto mengaku membahas banyak hal.
Disinggung soal Pilgub Jatim, Hasto menyebut bahwa momen itu masih terlalu dini untuk dibahas.
"Ya, kalau pertama Pilgub, masih lama. Yang kedua kami sebagai partai yang dipercaya masyarakat Jatim memenangkan Pemilu, sehingga ketua DPRD di Jatim berasal dari PDIP," kata Hasto di Surabaya, Jumat (11/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasto menyatakan, sebagai partai pemenang di Jatim, PDIP berkomitmen mendukung kebijakan Gubernur Khofifah. Secara khusus, Hasto berbincang soal legasi Khofifah.
"Kami memberikan dukungan kepemimpinan Bu Khofifah untuk membuat legasi bagi masyarakat Jatim dalam bidang pendidikan, menjaga kohesivitas sosial, mencegah segala bentuk tindakan intoleran, dan membawa kemajuan perekonomian bagi masyarakat Jatim," ujarnya.
"Itu yang menjadi skala prioritas kami dan bagaimana segala kebijakan gubernur itu mempersiapkan masa depan. Alhamdulillah, pertumbuhan ekonomi di Jatim melalui kerja sama yang bagus, angkanya di atas provinsi lain," sambungnya.
Meski begitu, Hasto mengaku tidak menutup kemungkinan PDIP akan mengusung Khofifah di Pilgub Jatim 2024. Baginya, dalam politik semua masih mungkin terjadi.
"Terkait Pilgub itu masih lama, tapi kalau ditanya suatu kemungkinan, ya namanya politics is the art of the possibilities," ungkapnya.
Hasto memberi sinyal jika PDIP terbuka untuk mendukung Khofifah. Dia juga menegaskan bahwa kerja sama Khofifah dengan pemerintah pusat sejauh ini juga berjalan baik.
"Ya, namanya politik sebagai berbagai bentuk me-manage berbagai kemungkinan-kemungkinan dan melihat kepemimpinan Mbak Khofifah ini pada trek yang benar dan kerja sama dengan pemerintah pusat berjalan baik," tandasnya.
(dpe/dte)
