Usia senja bukan menjadi penghalang. Seorang kakek asal Sidoarjo ini memiliki cara tersendiri untuk menyambut Hari Pahlawan 10 November. Ia bersepeda dari kota asalnya ke Jakarta dan kini dalam perjalanan pulang untuk menuju kota Pahlawan.
Slamet (69), seorang pria asal Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo ini mengaku menempuh Jakarta-Sidoarjo PP untuk menyambut Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November. Ia bersepeda dari kampung halamannya menuju Jakarta pada 21 Oktober lalu dengan melibas rute Sidoarjo-Jakarta dalam waktu sekitar 9 hari.
"Saya menempuh perjalanan pulang pergi (PP) Sidoarjo-Jakarta untuk menyambut Hari Pahlawan 10 November besok. Ini dalam rangka memperingati Hari Pahlawan," kata Slamet saat perjalanan baliknya dari Jakarta di Lamongan, Rabu (9/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hari ini, pria yang akrab disapa Pak Slamet ini telah sampai Lamongan, iapun menyempatkan untuk singgah di Tugu Patung Kadet Soewoko Lamongan yang berada di tepi jalan poros nasional Lamongan-Babat. Mengendarai sepeda onthel kebonya, Pak Slamet mengaku tidak membawa bekal yang banyak.
"Hanya tas ransel yang diletakkan di stir sepeda, berisi pakaian, air minum dan beberapa keperluan lainnya," ujarnya.
Kakek berperawakan kurus dengan kulit yang sudah keriput ini mengaku, mengayuh sepeda bututnya dari Sidoarjo menuju Jakarta pada 21 Oktober lalu dan jarak sejauh itu ia tempuh dalam waktu 9 hari untuk sampai di Tugu Monas. Usai tiba di Tugu Monas, Pak Slamet pun mengayuh kembali sepeda onthelnya untuk kembali.
"Ya semampunya saja, kalau capek ya istirahat lalu lanjut lagi. Kurang lebih 9 hari saya sampai di Monas, kemudian kembali menuju Surabaya mau ke Tugu Pahlawan," tuturnya.
Kakek yang dalam kesehariannya bekerja serabutan itu mengaku sangat bersyukur perjalanannya berlangsung lancar tanpa kendala apapun. Selama perjalanan pun, ia belum ganti ban.
"Sama sekali gak ganti ban. Cuma memompa ban saja," ungkapnya.
Slamet mengaku tidak hanya sekali ini mengayuh sepeda dengan jarak yang cukup jauh untuk menyambut Hari Pahlawan, melainkan sudah yang kesekian kalinya. Sebelumnya, ia juga pernah bersepeda ke Semarang dan juga ke Banyuwangi di Hari Pahlawan tahun-tahun sebelumnya.
"Kali ini jaraknya yang paling jauh. Sebelumnya sampai Semarang balik, pernah sampai Yogyakarta balik, ke Banyuwangi juga pernah," tutur Slamet.
Setelah singgah di Patung Kadet Soewoko Lamongan, Slamet kembali mengayuh sepedanya menuju Tugu Pahlawan, untuk memperingati Hari Pahlawan. Pak Slamet yang berpakaian ala penuang tempo dulu kemudian melanjutkan kayuhan sepedanya menuju ke kota pahlawan Surabaya.
"Saya menargetkan sampai di Tugu Pahlawan sebelum jam 10 pagi besok," ucap Slamet.
Pria dengan rambut yang telah memutih itu pun berharap tetap diberikan kesehatan, agar bisa kembali melakukan hal yang sama di tahun depan.
(dpe/iwd)