Hari GANEFO dan Sejarah Politik Luar Negeri Soekarno

Hari GANEFO dan Sejarah Politik Luar Negeri Soekarno

Rina Fuji Astuti - detikJatim
Rabu, 09 Nov 2022 20:08 WIB
Kawasan Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta, ramai dikunjungi warga di hari Minggu. Kebanyakan warga datang ke GBK untuk berolahraga. Berikut potretnya.
Ilustrasi GBK/Foto: Agung Pambudhy
Surabaya -

Selain Hari Pahlawan, tanggal 10 November juga diperingati sebagai Hari GANEFO. Apa itu GANEFO?

Games of the New Emerging Forces (GANEFO) merupakan pesta olahraga negara-negara berkembang. GANEFO didirikan oleh Ir Soekarno.

Awal Mula Berdirinya GANEFO

Pesta olahraga ini pertama kali digelar di Jakarta pada 10-22 November 1963. Waktu itu, GANEFO diikuti sekitar 2.700 atlet dari 51 negara di Asia, Afrika, Amerika Latin dan Eropa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian besar pertandingan digelar di Gelora Bung Karno (GBK). Stadion nasional itu dibangun selama 2,5 tahun dengan melibatkan 14 insinyur dan 12.000 pekerja sipil dan militer.

Waktu itu, Indonesia menegaskan bahwa politik tidak bisa dipisahkan dari olahraga. Pernyataan itu bertentangan dengan doktrin Komite Olimpiade Internasional yang memisahkan antara politik dan olahraga.

ADVERTISEMENT

Motto GANEFO yakni 'Onward! No Retreat! atau Maju Terus, Pantang Mundur!'. Olimpiade tersebut tetap terselenggara meskipun ada pemboikotan oleh negara-negara barat.

Latar Belakang Pendirian GANEFO

Berdirinya GANEFO dilatarbelakangi peristiwa-peristiwa penting. Seperti situasi politik internasional waktu itu hingga konsepsi politik luar negeri Soekarno.

Indonesia mendirikan GANEFO setelah ada kecaman Komite Olimpiade Internasional (KOI)pada Asian Games 1962. Indonesia dikecam karena sebagai tuan rumah tidak mengundang Israel dan Taiwan.

Indonesia tidak mengundang dua negara tersebut dengan alasan simpati terhadap Tiongkok dan negara-negara Arab. KOI protes karena Israel dan Taiwan merupakan anggota resmi KOI.

Akibatnya, KOI menangguhkan keanggotaan Indonesia, dan Indonesia diskors untuk mengikuti Olimpiade Musim Panas 1964 di Tokyo. Itu pertama kalinya KOI menangguhkan keanggotaan suatu negara.

Dikutip dari jurnal berjudul 'GANEFO Sebagai Alat Politik Pada Masa Demokrasi Terpimpin', GANEFO diselenggarakan dengan tujuan mengalihkan perhatian rakyat Indonesia, dari akibat keadaan ekonomi yang merosot ke timbulnya semangat revolusioner dan menampilkan kebanggaan terhadap bangsa dan negara.

GANEFO juga merupakan alat politik yang digunakan Presiden Soekarno pada masa Demokrasi Terpimpin. Yang dimaksud GANEFO sebagai alat politik adalah, suatu kegiatan olahraga yang digunakan sebagai alat bagi pencapaian tujuan-tujuan dan kepentingan-kepentingan politik tertentu, oleh pemerintah dalam hal ini Presiden Soekarno.

Keterkaitan antara olahraga dengan politik sulit dihindarkan sejak zaman Olimpiade Kuno hingga Olimpiade Modern. Olahraga berkaitan erat dengan berbagai aspek kehidupan seperti aspek sosial, budaya, ekonomi, termasuk juga aspek politik.




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads