Mengingat Runtuhnya Tembok Berlin di Hari Kebebasan Sedunia

Mengingat Runtuhnya Tembok Berlin di Hari Kebebasan Sedunia

Rina Fuji Astuti - detikJatim
Rabu, 09 Nov 2022 15:14 WIB
A view from the east of Berliners gathered on the Berlin Wall to celebrate the New Year and the effective end of the citys partition, 31st December 1989. A banner reads Good luck and peace for a new Germany - East Greets West. (Photo by Steve Eason/Hulton Archive/Getty Images)
Tembok Berlin/Foto: Steve Eason/Hulton Archive/Getty Images
Surabaya -

Selain Hari Penemu Dunia, tanggal 9 November juga diperingati sebagai Hari Kebebasan Sedunia. Hari Kebebasan Sedunia memperingati peristiwa runtuhnya Tembok Berlin.

Dalam catatan sejarah, Jerman dibagi menjadi Jerman Timur dan Jerman Barat setelah Perang Dunia II. Tembok Berlin dibangun pada 1961.

Tembok Berlin berdiri sebagai simbol fisik Perang Dingin. Tembok itu membagi Berlin Barat yang demokratis dan Berlin Timur yang komunis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tembok Berlin dibangun dengan tujuan mencegah imigrasi orang-orang dari Berlin Timur ke Berlin Barat dan seluruh Eropa Barat.

Namun diperkirakan, ada 5.000 orang yang melarikan diri melalui tembok tersebut. Ada sekitar 100 orang tewas dalam aksi melarikan diri tersebut dari 1961 hingga 1989.

ADVERTISEMENT

Jerman Barat diduduki Amerika Serikat, Prancis dan Inggris. Sedangkan Jerman Timur menjadi Republik Demokratik Jerman yang diduduki Soviet.

Jerman Timur menjadi negara merdeka pada 1949. Kota Berlin menjadi bagian dari Jerman yang dikuasai Soviet.

Tembok yang terdiri atas dua dinding itu didirikan 15 tahun setelah Perang Dingin bermula. Ada 55.000 ranjau darat dan senapan mesin yang diaktifkan melalui kawat, untuk mematikan orang yang berusaha melewati perbatasan.

Pada 9 November 1989, Tembok Berlin runtuh. Orang-orang pada waktu itu memanjat, menabrak, dan memukul dinding dengan pahat dan palu, yang akhirnya meruntuhkan tembok Berlin.

Runtuhnya Tembok Berlin menandai kebangkitan demokrasi dan kebebasan. Serta jatuhnya komunisme di Eropa Timur.

Satu tahun pascaruntuhnya Tembok Berlin, Jerman menjadi satu wilayah lagi. Itu yang menyatukan Jerman Barat dan Jerman Timur.




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads