Tak Ada Hujan Abu, Luncuran Awan Panas Semeru Tak Berdampak ke Warga

Tak Ada Hujan Abu, Luncuran Awan Panas Semeru Tak Berdampak ke Warga

Nur Hadi Wicaksono - detikJatim
Rabu, 09 Nov 2022 19:19 WIB
Getaran awan panas guguran erupsi Semeru yang terekam oleh seismograf
APG Semeru 9 November 2022 pantauan BPBD Lumajang. (Foto: Istimewa/dok BPBD Lumajang)
Lumajang -

Gunung Semeru di Lumajang memuntahkan Awan Panas Guguran (APG) dengan jarak luncur 4,5 kilometer ke arah Besuk Kobokan. APG yang diluncurkan Semeru kali ini tidak berdampak ke permukiman warga.

Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo menegaskan bahwa APG yang dikeluarkan Semeru sekitar pukul 15.50 WIB tidak berdampak pada warga karena tidak disertai hujan abu.

"Warga tidak sampai terdampak karena tidak ada hujan abu," ujarnya ketika dikonfirmasi detikJatim, Rabu (9/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain karena tidak ada hujan abu, jarak luncur APG yang mencapai 4,5 kilometer dari puncak Semeru ini memang masih cukup jauh dari permukiman warga. Lokasi aktivitas maupun permukiman warga dari puncak Gunung Semeru sekitar 10 kilometer.

Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi SiswoyoKantor BPBD Lumajang. (Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikJatim)

"Faktor lainnya karena jarak luncur APG ini memang masih jauh dari permukiman. Permukiman warga itu jaraknya antara 9-10 kilometer," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyebutkan berdasarkan laporan yang dia terima, APG yang terjadi sekitar pukul 15.50 WIB-16.16 WIB.

"Laporan yang saya terima, terjadi APG Gunung Semeru mulai pukul 15.50 WIB sampai pukul 16.16 WIB. Lalu ada laporan lagi pukul 17.50 WIB, getaran APG sudah tidak terekam lagi," ujar Thoriq.

Thoriq juga menjelaskan bahwa saat ini kesiapsiagaan warga Lumajang terhadap APG sudah lebih baik pascaerupsi 2021 lalu yang menyebabkan cukup banyak warga menjadi korban jiwa.

"Pascaerupsi Semeru 2021 lalu itu, sekarang antisipasi adanya lahar dingin maupun APG sudah lebih terkontrol dan ada banyak pemantauan antisipasi. Mulai dari CCTV hingga koordinasi yang sudah lebih rapi dengan adanya radio panggil," ujarnya.




(dpe/fat)


Hide Ads