Gerhana bulan total bisa diamati di Lamongan dengan mata telanjang. Warga Lamongan bisa menikmati proses gerhana bulan ini tanpa terhalang mendung.
Saat detikJatim mencoba melihat dengan mata telanjang, gerhana bulan memang terlihat jelas. Sejak posisi bulan sepertiga tertutup hingga tertutup sempurna.
"Memang terlihat dengan jelas dari depan rumah saya," kata salah seorang warga Lamongan, Faisol kepada detikJatim, Selasa (8/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Faisol, warga Lamongan lain yang juga menikmati proses terjadinya gerhana bulan total dari rumahnya adalah Menik. Ia pun mencoba mengabadikan gerhana bulan dengan kamera ponselnya.
"Lumayan bisa ikut mengabadikan, walau cuma melalui HP," ujarnya.
Gerhana bulan total yang terlihat jelas dari Lamongan ini diakui ahli ilmu falak dari Lamongan Khoirul Anam. Ia menyebutkan bahwa gerhana bulan terakhir pada 2022 ini memang bisa dilihat dengan mata telanjang dan tidak terhalang mendung.
"Iya, bisa dilihat dengan mata telanjang (dan tidak terhalang mendung)," kata Khoirul Anam.
Anam juga telah membuat visualisasi kapan waktu yang pas untuk melihat gerhana bulan total itu jika posisi di Lamongan atau dengan setting lokasi koordinat Lamongan. Anam mengunggah visualisasi gerhana bulan dengan setting Lamongan itu di akun Youtube-nya.
"Itu visualisasi real-nya saya buat dengan setting lokasi koordinat Lamongan," ujarnya.
Seiring terjadinya gerhana bulan ini, umat muslim di Lamongan pun menggelar salat gerhana. Salah satu masjid yang menggelar salat gerhana itu adalah Masjid Agung Lamongan.
Dari pantauan detikJatim, ratusan Umat Islam mengikuti salat gerhana dengan khusyuk. Kali ini salat gerhana di Masjid Agung Lamongan dipimpin oleh KH Ahmad Muzakki Aziz.
"Seyogyanya dengan fenomena gerhana bulan membuat manusia lebih bertakwa kepada Allah dan terus beristighfar," pesan imam sebelum kemudian melakukan salat gerhana, Selasa (8/11/2022).
Selain di Masjid Agung Lamongan, masjid lainnya di Lamongan yang juga menggelar salat gerhana. Salah satunya adalah Masjid Namira yang ada di Jalan Raya Mantup, Sanur, Jotosanur, Kecamatan Tikung.
(dpe/iwd)