Sehidup Semati, Banjir Banyuwangi Tak Mampu Pisahkan Pasutri Lansia Ini

Sehidup Semati, Banjir Banyuwangi Tak Mampu Pisahkan Pasutri Lansia Ini

Ardian Fanani - detikJatim
Selasa, 08 Nov 2022 18:47 WIB
Sujiyono dan Sumiyati, pasutri lansia yang menjadi korban selamat banjir Kalibaru, Banyuwangi
Pasutri lansia korban banjir bandang Banyuwangi yang selamat dari maut. (Foto: Ardian Fanani/detikJatim)
Banyuwangi - Sujiyono (60) dan Sumiyati (59), pasutri lansia warga Dusun Krajan, Desa Kalibaru Kulon adalah korban selamat bencana banjir bandang. Mereka enggan dipisahkan oleh maut.

Pada saat banjir bandang terjadi, keduanya tak sempat menyelamatkan diri hingga turut terbawa arus deras air luapan Sungai Yas. Hingga mereka menemukan sebuah pohon pisang.

Sujiyono menceritakan bahwa dirinya dan istrinya sempat berada di dalam gulungan arus air bah selama kurang lebih lima menit. Saat itu tangan sang istri tak sedetik pun ia lepaskan.

"Genggaman tangannya (istri) sempat hampir lepas. Terus saya tarik lagi hingga pegangan itu kuat kembali," ungkapnya. "Pokoknya istri harus selamat!"

Begitu melihat di depannya ada sebuah pohon pisang, dia berupaya menggapainya dan berhasil memegang batangnya agar tidak terus terseret arus.

"Tangan istri tak pegang erat saat kami terseret arus air. Lalu pas lihat di depan, ada pohon pisang yang bisa tak jadikan pegangan," ujarnya kepada wartawan, Selasa (8/11/2022).

Kedua tangan Sujiono pun menjadi penentu keselamatan mereka. Satu berpegangan kuat ke batang pisang, lainnya sekuat tenaga menggenggam erat tangan istrinya agar tak terlepas.

Pada detik-detik yang mencekam itu Sujiyono menyadari bila dia melepaskan salah satu genggaman tangannya maka besar kemungkinan istrinya hanyut terbawa arus.

Sujiyono pun menegaskan, bila genggaman tangan istrinya sampai terlepas, dia tak akan rela. Lebih baik dia ikut hanyut terbawa arus ketimbang selamat sorang diri.

Sebab, bagi Sujiyono, Sumiyati layaknya napas yang telah menghidupinya selama 40 tahun. "Kalau lepas (tangan istri), mending saya ikut hanyut," ujarnya.

Beruntung mereka berhasil selamat. Teriakan meminta tolong selama bertahan di pohon pisang didengar oleh tetangganya yang kemudian berupaya menarik mereka dari derasnya arus banjir.

Dengan bantuan tali, para tetangga Sujiyono dan Sumiyati berhasil mengevakuasi kedua sejoli itu ke tempat lebih tinggi. Sehingga mereka lolos dari maut.


(dpe/iwd)


Hide Ads