Penyebab Banjir Bandang di Kalibaru Banyuwangi Alih Fungsi Lahan

Penyebab Banjir Bandang di Kalibaru Banyuwangi Alih Fungsi Lahan

Ardian Fanani - detikJatim
Minggu, 06 Nov 2022 11:48 WIB
Banjir Bandang di Kalibaru Banyuwangi
Rumah warga Banyuwangi di pinggir sungai (Foto: Ardian Fanani/detikJatim)
Banyuwangi -

Banjir bandang menerjang 5 desa di Kalibaru, Banyuwangi, merusak sejumlah jembatan dan puluhan rumah. Pemkab Banyuwangi merinci penyebab terjadinya banjir bandang di Kecamatan Kalibaru salah satunya alih fungsi lahan.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyebut, banjir tersebut disebabkan beberapa faktor. Di antaranya curah hujan tinggi, alih fungsi lahan dan juga persoalan sampah.

Pemkab Banyuwangi, kata Ipuk, juga tengah membuat perencanaan baru lengkap dengan pengalihan air dari hulu, agar tidak lagi masuk ke sungai-sungai kecil yang ada di sekitar pemukiman warga sekitar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk mengatasi persoalan ini, kita nanti akan duduk bareng, diharapkan semuanya punya kesadaran masing-masing. Karena ada alih fungsi lahan, sampah dan juga hujan dengan intensitas tinggi," kata Ipuk kepada wartawan, Minggu (6/11/2022).

Upaya pencegahan pun bakal dilakukan. Di antaranya reboisasi, menjaga kebersihan dan pertimbangan alih fungsi lahan di daerah yang rawan bencana.

ADVERTISEMENT

"Masyarakat juga akan kita libatkan pastinya, terkait dengan upaya reboisasi, terkait masalah sampah, untuk membahas itu semua," tandasnya.

Warga Kecamatan Kalibaru juga mensinyalir adanya alih fungsi lahan di perkebunan membuat banjir bandang terjadi.

Sebelumnya, di wilayah perkebunan ditanami pepohonan keras yang menyerap air. Sementara beberapa bulan lalu, perkebunan di sekitar Kalibaru beralih fungsi tanaman tebu.

"Saya sejak lahir di sini tidak pernah saya lihat banjir. Tapi ini terjadi. Kita menduga adanya alih fungsi lahan dan tanaman keras yang dilakukan perkebunan," ujar Rofik, warga Desa Kalibaru Wetan.

Pihaknya berharap, pihak perkebunan juga bertanggung jawab atas banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Kalibaru. "Tentu harapan kami, ada pertanggungjawaban perkebunan dalam hal ini PTPN XII," pungkasnya.

BPBD Banyuwangi, mencatat, banjir bandang yang menerjang wilayah Kecamatan Kalibaru, Kamis (3/11/2022) malam, setidaknya ada 5 desa yang terdampak. Masing-masing desa terdampak itu adalah Desa Banyuanyar, Kalibaru Manis, Kalibaru Wetan, Kalibaru Kulon dan Desa Kajarharjo.

Total ada 1.100 jiwa dari puluhan rumah yang terdampak. Banjir terparah berada di Desa Kalibaru Wetan. Ada puluhan rumah di desa setempat mengalami rusak parah akibat diterjang banjir.

Tiga jembatan penghubung juga putus, barang berharga milik warga ikut hanyut. Diantaranya, 7 sepeda motor, 3 mobil, 14 ekor kambing dan 3 ekor hewan ternak sapi.




(abq/fat)


Hide Ads