Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Dusun Sawahan, Desa Barongsawahan, Bandar Kedungmulyo Jombang dua hari lalu, juga merusak 2 ruang kelas Madrasah Ibtidaiyah (MI) Irsyadut Tholibin. 27 Siswa kelas 1 dan 2 sekolah dasar terpaksa mengikuti kegiatan belajar mengajar di masjid.
Mulai pagi tadi 27 siswa 2 MI Irsyadut Tholibin belajar di Masjid Baiturrohman. Sebab kemarin mereka diliburkan karena para guru harus mengikuti kegiatan di luar sekolah. Masjid umum ini tak sampai 50 meter di sebelah utara sekolah. Kegiatan belajar mengajar digelar di serambi masjid tersebut.
Puluhan siswa yang terdiri dari 15 anak kelas 1 dan 12 anak kelas 2 itu harus belajar lesehan hingga pukul 11.00 WIB. Ada yang menulis di buku sambil tengkurap di lantai serambi Masjid Baiturrohman. Banyak pula yang duduk bersila memperhatikan penjelasan guru mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Pastinya lebih nyaman belajar di kelas karena bisa duduk di bangku," kata Bintang (8), siswi kelas 2 MI Irsyadut Tholibin kepada wartawan di lokasi, Selasa (8/11/2022).
Kondisi ini juga membuat para guru kurang nyaman mengajar para siswa. Sebab suasana belajar tidak kondusif karena di tempat terbuka. Selain itu, mereka hanya bisa menerangkan pelajaran kepada para siswa secara lisan. Sebab tidak ada papan tulis yang disediakan di serambi masjid.
"Kalau menurut kami para guru, belajar mengajar seperti ini ya kurang maksimal. Ini kan darurat, mau bagaimana lagi," terang Rifah (38), guru kelas 2 2 MI Irsyadut Tholibin.
Sehingga Rifah dan guru kelas 1 harus berupaya maksimal agar materi pelajaran bisa ditangkap para siswa. Menurutnya, kegiatan belajar mengajar siswa kelas 2 akan kembali ke kelas mulai besok, Rabu (9/11/2022). Karena perbaikan kerusakan pada bagian genting ditargetkan selesai hari ini.
Lain halnya dengan ruang kelas 1 yang rusak cukup parah. Hampir seluruh plafon ruang kelas ambrol. Selain itu, sejumlah genting rontok karena diterjang hujan deras disertai angin kencang dan hujan es pada Minggu (6/11) sore. Sehingga siswa kelas 1 akan tetap belajar di serambi masjid sampai perbaikan ruang kelas tuntas.
'Kalau kelas 1 mungkin 3 atau 4 hari baru bisa balik belajar di kelas," jelasnya.
Sedangkan para siswa kelas 3-6 MI Irsyadut Tholibin belajar di ruang kelas masing-masing. Karena ruang kelas mereka tidak mengalami kerusakan sama sekali.
(dpe/iwd)