Aktivis Greenpeace Indonesia yang hendak menuju ke Bali dihadang sekelompok orang di Probolinggo. Rombongan puluhan orang itu pun dipaksa kembali dan tak dibolehkan melanjutkan perjalanan menuju Bali.
Kepala Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak menyesalkan apa yang mereka sebut intimidasi. Karena pada dasarnya, kata Leonard, Greenpeace selalu menerapkan prinsip-prinsip antikekerasan.
Tur sepeda yang saat itu dilakukan, kata Leonard, mempunyai pesan kampanye bahwa krisis iklim sudah terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia dan mengancam sejumlah aspek dalam kehidupan, termasuk pangan dan sejarah kebudayaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Justru kegiatan bersepeda merupakan salah satu cara kami dalam mempromosikan solusi iklim untuk menciptakan masa depan Indonesia yang lebih baik. Sepeda merupakan simbol kendaraan yang paling minim emisinya sebagai solusi iklim," ujar Leonard dalam siaran pers yang diterima detikJatim, Selasa (8/11/2022).
Leonard mengatakan salah satu solusi untuk mencegah dampak krisis iklim adalah dengan melakukan akselerasi transisi energi. Dalam dokumen National Determined Contribution (NDC), jika Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK), transisi energi adalah hal mutlak yang harus dilakukan secara serius, ambisius, dan adil.
"Hal itu merupakan seruan Tim pesepeda Chasing the Shadow Greenpeace yang disampaikan secara damai, kreatif, dan terbuka," kata Leonard.
Leonard mengkritik pemerintah yang dalam berbagai kesempatan selalu mengatakan tidak bisa berjalan sendiri untuk menangani krisis iklim dan membutuhkan partisipasi publik. Namun ironisnya partisipasi warga negara untuk menyuarakan krisis iklim dan sekaligus solusinya justru dihadapkan pada tindakan represif dan pembatasan ruang demokrasi.
"Yang patut diingat oleh pengurus negara adanya ruang demokrasi bagi masyarakat sipil adalah prasyarat untuk bisa mewujudkan keadilan iklim. Karenanya kami mendesak agar pemerintah menghentikan upaya represif terhadap aktivis yang tengah menyuarakan keadilan iklim," lanjut Leonard.
Leonard menegaskan bahwa negara harus menjamin kebebasan berpendapat seluruh warganya. Tidak ada Indonesia yang maju dengan masih hadirnya represi terhadap aksi-aksi kreatif untuk menciptakan masa depan Indonesia yang lebih baik. Polisi juga harus menjalankan perannya untuk memberikan rasa aman, bukan malah menciptakan ketakutan bagi warga negara.
(dpe/iwd)