Lantas, benar kah Prabowo panik setelah Anies mulai bermanuver ke Ponpes Jatim?
Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad menyebut, Prabowo tidak panik atas apa yang dilakukan Anies di Jatim. Menurut Sadad, Prabowo jelas memiliki relasi yang kuat dengan ulama NU dibanding Anies.
"Relasi Pak Prabowo dengan tokoh-tokoh NU itu kuat. Misal di sela pertemuan dengan Kiai Miftach, Pak Prabowo banyak bercerita kedekatan, bahkan beliau mengaku sebagai murid KH Abdul Djalil Mustaqim, Tulungagung," kata Sadad di Surabaya, Selasa (8/11/2022).
"Bahkan, hubungan itu sejak Pak Prabowo berpangkat mayor, jadi masih dinas di tentara. Kalau kedekatan, saya kira jauh ya, Pak Prabowo jelas punya relasi kuat dengan ulama, kiai NU," sambungnya.
Menurut pria yang akrab disapa Gus Sadad ini, Prabowo jarang melakukan safari politik meski sudah mendeklarasikan diri akan maju jadi capres 2024. Sebab, Prabowo sangat fokus menjalankan amanah sebagai Menteri Pertahanan.
"Jadi kemarin (sowan ke Kiai Miftach) itu rangkaian. Tak banyak waktu Pak Prabowo melakukan safari politik karena tugas Menhan. Beliau mendapat tugas Presiden Jokowi untuk melakukan banyak lawatan ke beberapa negara, ya untuk mewujudkan salah satu tujuan negara seperti di Pembukaan UUD 45 terkait Perdamaian Dunia," jelasnya.
"Pak Prabowo ini baru pulang dari Amerika Serikat, nanti pertengahan bulan diutus Pak Jokowi ke Cina. Nanti juga akan menerima kunjungan Menhan dari berbagai negara ke Jakarta," sambungnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim ini menegaskan, meski waktu untuk safari politik sangat sedikit, Prabowo selalu meluangkan untuk sowan ke ulama dan kiai. Hal ini untuk meminta nasihat dan masukan ke dirinya. Tidak melulu soal politik, tapi soal tugasnya sebagai Menhan RI.
"Waktu beliau safari politik sebagai ketum terbatas, paling hari libur Sabtu-Minggu. Dua hari kemarin dimanfaatkan silaturahim dengan tokoh-tokoh ulama NU. Pada Sabtu berkunjung ke Magelang, ke Asrama Perguruan Islam (API) Ponpes Tegalrejo sowan ke Gus Yusuf," ujarnya.
"Minggu pagi ke Rembang bertemu Gus Mus, malamnya ke Surabaya bertemu Kiai Miftach," sambungnya.
Gus Sadad menambahkan, Prabowo sangat menghormati dan menghargai para ulama kiai NU. Oleh sebab itu, Prabowo selalu meminta nasihat dari ulama, termasuk dari Kiai Miftach.
"Ya itu silaturahmi dan beliau itu selalu meminta doa restu kepada para ulama dan tokoh. Kemarin itu murni lah menjaga hubungan silaturahmi," tandasnya.
Untuk diketahui, pada 26 Oktober lalu, Anies Baswedan sowan ke Ponpes Genggong, Probolinggo. Saat itu, Anies menepis bahwa kunjungannya terkait politik.
Selang dua pekan kemudian, 6 November, Prabowo mengunjungi kediaman Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar di Ponpes Miftachussunnah, Kedung Tarukan, Surabaya. Sama seperti Anies, Prabowo juga membantah bahwa kedatangannya tersebut terkait Pilpres 2024.
(hil/dte)