Panas Fraksi Gerindra dengan Sekdaprov Jatim, Begini Saran Pengamat

Panas Fraksi Gerindra dengan Sekdaprov Jatim, Begini Saran Pengamat

Faiq Azmi - detikJatim
Minggu, 06 Nov 2022 06:06 WIB
Ketua Fraksi Gerindra Jatim, M Fawait
Ketua Fraksi Gerindra Jatim M Fawait. (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Hubungan antara Sekdaprov Jatim dengan Fraksi Gerindra Jatim memanas. Ketua Fraksi Gerindra M Fawait menilai, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono melakukan banyak kesalahan saat menyusun RAPBD 2023.

Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menyebut, hubungan antara eksekutif dengan legislatif harus terjaga baik, khususnya dalam menyusun APBD. Sebab, nasib jutaan rakyat jatim bergantung pada APBD tersebut.

"Idealnya relasi keduanya bisa saling respek dengan semangat pengawasan konstruktif. Sepanjang fungsi pengawasan itu dilakukan untuk menuju good governance, check and balances, dan dalam rangka efektivitas pengawasan dalam posisi yang setara saya pikir relasi itu sah-sah saja," kata Surokim kepada detikJatim, Sabtu (5/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surokim mengatakan, apa yang dikritisi legislatif ke eksekutif merupakan hal yang wajar. Sebab, itu sudah menjadi tugas DPRD dalam perannya sebagai controling.

"Memang idealnya relasi itu positif konstruktif dan masih dalam koridor bisa saling menguatkan. Namun, jika semangat hanya semangat melemahkan, saling menyerang bisa-bisa akan membuat relasi menjadi mudah negatif dan akan berimbas pada banyak hal dan biasanya akan membuat komunikasi sering menjadi macet," bebernya.

ADVERTISEMENT

"Jika situasi ini yang terjadi, maka biasanya menjadi unproductive," sambungnya.

Peneliti Senior SSC ini juga mengingatkan, agar hawa panas ini tidak sampai menimbulkan kerugian di masyarakat khususnya dalam hal penyusunan APBD.

"Tentu saja saya berharap relasi Sekdaprov Jatim dan Indrapura bisa terus konstruktif dan positif. Kedua pihak harus terus memperbaiki komunikasi dan sepanjang itu masih dalam kerangka check and balances, respek, membangun saya pikir masih baik-baik saja. All is well," tegasnya.

Surokim juga menambahkan, pentingnya antara kedua lini saling memberi masukkan, terutama Pemprov yang notabene memiliki anggaran.

"Dalam bahasa saya, penting untuk memperhatikan masukan dan catatan dewan dengan menekankan pada prinsip kehati-hatian dan good governance," tandasnya.

Sebelumnya diketahui, Ketua Fraksi Gerindra Jatim M Fawait menyebut ada tiga kecerobohan yang dilakukan Sekdaprov Adhy Karyono beserta Kepala Bappeda M Yasin.

Ketiga kecerobohan itu terkait dana cadangan Pilgub Jatim 2024, kemudian soal penyertaan modal kepada salah satu BUMD milik Pemprov Jatim, serta dana transfer dari pusat kepada Pemprov Jatim.

detikJatim sendiri sudah berusaha menghubungi Sekdaprov Adhy Karyono melalui pesan WhatsApp. Namun, Adhy Karyono tidak memberi respons dan hanya membaca saja dengan tanda centang dua berwarna biru.




(fat/dte)


Hide Ads