4 Fakta TPU Diterjang Banjir Puluhan Jenazah Hanyut-Kain Kafan Berserakan

4 Fakta TPU Diterjang Banjir Puluhan Jenazah Hanyut-Kain Kafan Berserakan

Tim detikJatim - detikJatim
Sabtu, 05 Nov 2022 10:20 WIB
Makam Glenmore Banyuwangi yang turut tersapu banjir bandang
Foto: Ardian Fanani/detikJatim
Surabaya -

Tak hanya rumah warga hanyut diterjang banjir bandang di Kalibaru, Banyuwangi. Puluhan jenazah di TPU Embah Besar, Krikilan, Glenmore juga hilang diterjang luapan air sungai.

Makam-makam itu tergerus banjir bandang pada Kamis (3/11/2022) karena lokasi makam memang tepat berada di pinggir sungai.

Berikut sederet fakta puluhan jenazah hanyut usai TPU diterjang banjir bandang:

1. TPU Embah Besar Banyuwangi Diterjang Banjir

TPU Embah Besar, Krikilan, Glenmore diterjang banjir bandang setinggi 1,5 meter. Makam-makam itu tergerus banjir bandang pada Kamis (3/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari pantauannya area makam yang tergerus sekitar 10x30 meter. Tanah yang tergerus mencapai kedalaman sekitar 1,5 meter. Bahkan ada beberapa makam yang longsor.

2. Puluhan Jenazah Hanyut dan Tergerus Banjir

Puluhan makam di TPU Embah Besar, Krikilan, Glenmore juga hilang diterjang luapan air sungai. Diduga, ada puluhan jenazah yang turut hanyut akibat bencana.

ADVERTISEMENT

Sejumlah warga Krikilan, Glenmore, Banyuwangi berdatangan sejak Jumat pagi ke TPU Embah Besar usai banjir bandang. Mereka ingin memastikan makam keluarganya aman.

Beberapa di antara mereka terlihat sedih karena makam keluarga mereka tercerai-berai. Bahkan sejumlah jenazah tidak lagi ditemukan di liang lahatnya

3. Kain Kafan Berserakan-Kijing Patah

Area makam yang tergerus sekitar 10x30 meter. Tanah yang tergerus mencapai kedalaman sekitar 1,5 meter. Bahkan ada beberapa makam yang longsor.

Pada bagian makam yang tanahnya tergerus, tampak berserakan kain kafan bekas yang warnanya sudah mulai berwarna kecokelatan. Tak hanya itu, sejumlah bangunan makam atau biasa disebut kijing juga terlihat rusak dan patah.

4. Keluarga Berdatangan Cek Kondisi Makam

Sejumlah warga yang keluarganya dimakamkan di tempat itu berdatangan ke area makam sejak pagi. Mereka ingin memastikan makam keluarganya masih aman.

Salah satunya adalah Salam (53) warga setempat. Dia mencari makam keponakannya yang dimakamkan di pinggir sungai.

Melihat luasan area makam yang tergerus, Salam menyebutkan tidak sedikit makam yang terbawa luapan Air sungai. Sebab, makam di tempat itu relatif cukup rapat.

"Sekitar puluhan makam yang tergerus sungai," katanya.




(abq/fat)


Hide Ads