Isak tangis Lami (52) masih terdengar. Warga Dusun Krajan, Desa Kalibaru Wetan, Banyuwangi itu adalah satu dari ratusan korban selamat terjangan banjir bandang luapan Sungai Yas.
Rumahnya berada di bantaran sungai yang meluap. Bangunan itu rusak berat diterjang ganasnya air bah yang datang tiba-tiba pada Kamis malam (3/11/2022).
Bencana itu hanya menyisakan dompet dan baju yang dipakai Lami. Benda berharga lainnya terseret arus air Sungai Yas yang deras. Namun seluruh keluarganya selamat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lami pun menceritakan detik-detik ketika air meluap masuk ke dalam rumahnya. Ingatannya merekam jelas saat aliran air bercampur lumpur itu mulai merangsek ke dalam rumah.
"Semula air sungai biasa saja. Selang dua jam, ketinggian air mulai naik. Air bercampur lumpur, ranting dan dahan pohon tiba-tiba masuk ke dalam. Kami sekeluarga semua kaget," ujarnya, Jumat (4/10/2022).
Masuknya air, kata Lami, membuat seisi rumah panik. Ada tiga orang termasuk dirinya yang saat peristiwa itu terjadi sedang berada dalam rumah.
Khawatir nyawanya terancam, Lami dan kedua keluarganya berusaha menyelamatkan diri. Mereka berusaha kabur dari kepungan banjir dengan cara menjebol atap langit rumah.
"Mau lari lewat depan sudah tidak bisa. Lewat belakang pintu belakang sudah tergenang air. Akhirnya, keponakan menjebol atap langit," terangnya.
Jebolnya atap langit menyelamatkan nyawa ketiga orang termasuk Lami. Ketiganya bisa naik ke atas kemudian lari melewati areal persawahan yang lebih tinggi.
Baca juga: 5 Desa Terdampak Banjir Bandang Banyuwangi |
Kendati begitu, tak ada barang yang bisa diselamatkan. Hanya tas berisikan uang dagangan serta sejumlah data diri yang masih tersisa.
"Tadi pas nengok ke rumah. Cuma ini (Dompet dan beberapa identitas diri) yang tersisa. Semuanya hanyut terbawa arus," cetusnya.
Saat ini, warga dibantu sejumlah relawan membersihkan sisa material di lokasi banjir. Banyak sampah yang terbawa banjir bandang masih berserakan di rumah dan lahan warga.
Sebelumnya, diketahui sebanyak 35 rumah hanyut dan 3 jembatan antardesa dan antardusun terputus imbas banjir bandang luapan Sungai Yas di Desa Kalibaru.
Banjir bandang juga memaksa 150 KK kehilangan tempat tinggal. Mereka mengungsi ke rumah tetangga maupun kerabat yang tidak terdampak banjir.
(dpe/fat)