Sebuah fenomena di sebuah musala di Situbondo membuat heboh warga setempat. Salah satu sudut di musala tersebut mengeluarkan gas dan memancarkan api biru jika disulut.
Fenomena yang terjadi di dusun Tembreng Ulu, Desa Sumber Anyar, Mlandingan, Situbondo itu menjadi perhatian warga setempat.
Gas itu sendiri keluar dari celah rekahan lantai keramik sepanjang sekitar 1 meter. Diduga gas tersebut adalah gas alam yang berasal dari perut bumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut takmir musala, Holil (30), fenomena api yang keluar dari celah laintai tersebut sebenarnya terjadi sejak beberapa waktu lalu.
"Tapi saya biarkan saja karena tak terlalu berbahaya, selama tak ada api. Retakannya juga ditutup karpet musala," ujar Holil saat ditemui detikJatim di lokasi, Jumat (4/11/2022).
Holil mengatakan fenomena tersebut awalnya tak ada yang memperhatikan. Mulanya tak lama setelah musala direnovasi, dari salah satu sudut berlantai keramik itu retak. Lalu diperbaiki.
Tapi tak lama kemudian, retak lagi di titik yang tetap. Ditambal lagi. Namun beberapa saat berselang, retak lagi di tempat dan ukuran retak sama.
"Petugas dari Pemkab sudah datang melihat dan mengecek keberadaannya. Mungkin akan ditindaklanjuti ke lembaga berwenang lainnya," jelas Holil.
Pengamatan detikJatim di lokasi, fenomena api biru itu keluar dari celah rekahan terletak persis di sudut dalam musala Al Abror. Sehari-hari rekahan itu ditutup karpet serta digunakan untuk salat dan mengaji anak-anak.
Namun ketika karpet disingkap lalu disulut dengan korek, api langsung menyala dari celah rekahan lantai. Tinggi api sekitar 1 meteran. Berwarna biru cenderung tak terlihat. Tak ada bau menyengat, hanya seperti bau lumpur.
(dpe/iwd)