Pagi itu suami Rere berteriak memanggilnya. Ia mengatakan bahwa tanah di halaman depan rumah mengeluarkan asap.
Dan benar saja, asap memang keluar dari tanah. Tetangga pun kemudian berdatangan karena fenomena aneh tersebut.
Ya, fenomena asap keluar dari tanah tersebut terjadi di Perumahan Griya Candra Mas Desa Pepe Kecamatan Sedati Sidoarjo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Pertama yang mengetahui adanya semburan asap itu suami. Pada saat suami di depan rumah sedang merokok melihat asap keluar dari dalam tanah," ujar Rere kepada detikJatim, Rabu (19/10/2022).
Rere mengatakan awalnya suaminya tidak percaya asap itu keluar dari tanah karena dia sedang merokok. Setelah rokok dimatikan, ternyata asap dari dalam tanah itu semakin banyak.
"Merasa penasaran, tanah yang mengeluarkan asap tersebut digali dengan kedalaman antara 40 sampai 50 cm," jelas Rere.
Ibu tiga anak ini menambahkan setelah digali dengan kedalaman 50 cm, asap masih keluar. Dan tanah yang digali sedalam 50 cm itu tidak ada apa-apanya, baik kabel, pipa, ataupun air.
Asap tersebut, kata Rere, terasa panas di tangan. Begitu juga tanah di sekitar tempat asap itu keluar juga terasa panas. Warga tidak tahu dari mana asap itu berasal.
![]() |
Namun asap yang awalnya diketahui keluar dari tanah sekitar pukul 07.30 WIB tiba-tiba makin menipis dan hilang. Asap itu berhenti keluar dari tanah sekitar pukul 11.00 WIB. Hanya 3,5 jam asap itu keluar dari tanah tapi tanah masih terasa hangat.
"Mulai pukul 11.00 WIB, asap yang keluar dari dalam tanah di depan rumah sudah tidak keluar," lanjut Rere.
Sejumlah pihak datang ke lokasi termasuk lurah, camat, polisi dan juga PGN. Dan GN memastikan bahwa asap dari dalam tanah tersebut bukanlah gas.
"Areal perumahan tersebut bukan areal yang dilintasi oleh pipa gas milik PT PGN Sidoarjo," kata Area Head Sidoarjo, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk, Mohammad Makki Nurudin.
Makki menjelaskan setelah mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa di areal perumahan tersebut mengeluarkan asap dari dalam tanah, pihaknya langsung menerjunkan petugas PGN ke lokasi.
"Petugas kami lengkapi dengan alat detektor, untuk mengecek semburan asap tersebut," jelas Makki.
Makki menambahkan dari laporan petugas di lapangan tidak ditemukan unsur gas di lokasi. Ssap itu sendiri berasal dari apa pihaknya tidak mengetahui secara detail.
"Ciri yang mudah kalau asap tersebut ada unsur gas, bisa diketahuinya tercium bau yang tidak sedap. Namun di lokasi tersebut petugas tidak mencium bau gas. Sekali lagi wilayah itu bukan areal PGN," tandas Makki.
(abq/iwd)