.webp)
Salah satu desa yang terdampak parah banjir bandang di Kecamatan Munjungan, Trenggalek adalah Desa Bangun. Di sana, tercatat ada tujuh jembatan yang putus.
Ketujuh jembatan yang putus tersebut sangat vital bagi aktivitas warga. Ada jembatan penghubung antar desa, maupun antardusun.
Kepala Desa Bangun, Kecamatan Munjungan, Puguh Hadi Santoso mengatakan, dampak terjangan banjir semalam merusak infrastruktur jalan dan jembatan yang ada di desanya. Bahkan beberapa warga terisolir akibat jembatan putus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Desaku lumpuh! Di sini ada tujuh jembatan yang putus, tiga di antaranya jembatan antardesa dan sisanya antardusun," kata Puguh, Jumat (4/11/2022).
Seluruh jembatan yang rusak tersebut merupakan infrastruktur vital bagi ribuan masyarakat di Desa Bangun, karena digunakan sebagai akses penghubung antarwilayah.
Tak hanya jembatan putus, beberapa ruas jalan juga ikut tergerus banjir, sehingga menyulitkan akses transportasi masyarakat.
"Jembatan yang sebelumnya dipasamg bronjong juga rusak. Kemudian ada beberapa titik tanah longsor yang juga menutup jalan," jelasnya.
Saat ini ribuan warga di Desa Bangun mengalami kesulitan akses jalan. Sehingga, perekonomian dan sosial masyarakat terganggu.
"Mau ke Watulimo tidak bisa, mau ke Munjungan juga tidak bisa karena jembatan putus dan ada longsor," jelas Kades.
Puguh menyebut, bencana alam tersebut dipicu oleh hujan deras yang terjadi sejak Kamis sore. Kondisi tersebut mengakibatkan sungai besar di desanya meluap dan menerjang perkampungan warga.
(dte/dte)
