Sarang tawon gung terpaksa dievakuasi di bawah atap rumah warga Desa/Kecamatan Sempu, Banyuwangi. Petugas pemadam kebakaran Bawah Kendali Operasi (BKO) Banyuwangi Selatan harus memakai pakaian khusus agar terlindung dari sengatan tawon.
Koordinator Damkar Wilayah Selatan, Sutikno (51) mengatakan pihaknya mendapat laporan dari warga bernama Andy (42), warga setempat adanya sarang Tawon Gung yang seringkali menyerang warga.
"Langsung bergegas ke TKP untuk proses evakuasi dengan melibatkan 5 petugas. Dikhawatirkan membahayakan, salah satu petugas mengenakan pakaian khusus," ujarnya kepada wartawan, Kamis (3/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi bersarangnya Tawong Gung, lanjut Sutikno, sempat menyusahkan proses evakuasi. Karena berada di atap dengan ketinggian dua lantai. Petugas pun menyusun anak tangga untuk menjangkau sarang Tawon Gung itu.
"3 sampai 4 anak tangga disusun menjangkau lokasi. Ketinggian hampir 6 meter," terangnya.
Diameter sarang lebah yang besar, kata Sutikno, sempat menghambat petugas. Petugas sampai menggunakan karung berukuran hampir 1 meter untuk memudahkan proses evakuasi.
Warga sekitar juga dilarang mendekat hingga radius 10 meter antisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
"Diameter sarang tawon hampir 50 cm. Hal itu juga ikut menyukitkan selama proses evakuasi," jelasnya.
Langkah hati-hati diterapkan petugas agar hewan penghisap sari tanaman itu bisa dievakuasi dalam keadaan hidup.
Keberadaan sarang Tawon Gung di salah satu atap warga memang meresahkan. Namun, sebelum dievakuasi petugas Damkar BKO Wilayah Banyuwangi Selatan, warga setempat mencoba mengevakuasi sendiri namun hanya jalan buntu.
Hal itu diungkapkan Andy (42), pemilik rumah yang atapnya dihinggapi sarang Tawon Gung dengan diameter lumayan besar itu. Beberapa kali dia maupun warga setempat berusaha mengevakuasi sendiri namun percobaan itu selalu gagal.
Faktor tingginya atap tempat sarang Tawon Gung itu berada menyulitkan percobaan evakuasi yang dilakukan.
"Kok ya pas di atas atap rumah. Semula memang dibiarkan, tak kira kecil. Lambat laun la kok membesar dan sering menyerang warga," ujarnya.
![]() |
Andy mengungkap percobaan dengan cara dibakar juga pernah dilakukan. Dikiranya sudah mati, beberapa hari kemudian sarang itu kembali dihuni Tawon Gung.
Menurutnya, ratu lebah masih berada di dalam sarang. Dan beberapa larva masih hidup ketika dibakar.
"Bakarnyang gak bisa maksimal. Soalnya dari bawah, nggak berani mendekat. Takut diserang," ungkapnya.
Lantaran berisiko jika mendekat dan tanpa keahlian khusus, warga pun berinisiatif melapor ke petugas pemadam kebakaran.
Simak Video "Video Kehidupan Kedua Pancarona-Terbuang Dalam Waktu Barasuara di Sore"
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/fat)