Masyarakat kurang mampu mendapat Set Top Box (STB) TV digital. Kali ini pembagian STB dilakukan Babinsa Lamongan. Tidak hanya membagikan, rupanya Babinsa yang ada di lapangan juga berperan sebagai 'tukang' STB.
Untuk masyarakat tidak mampu diminta memasang perangkat STB secara mandiri.
Dandim 0812 Lamongan Letkol Kav. Endi Siswanto Yusuf mengungkapkan STB ini berfungsi sebagai penangkap sinyal siaran digital TV tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menjamin agar STB tepat sasaran, kata Dandim, pihaknya melibatkan Babinsa yang terjun langsung membagikan STB.
"Untuk Lamongan, TNI digandeng oleh Kominfo dan vendor untuk membagikan STB kepada masyarakat," kata Letkol Kav. Endi Siswanto Yusuf kepada wartawan, Kamis (3/11/2022).
Ia mengungkapkan, dari data awal ada 21 ribu STB yang dibagikan pada warga Lamongan. Namun setelah dilakukan verifikasi, tinggal hanya 18.670 sasaran.
Tak sekadar membagikan, Babinsa yang bertugas di lapangan juga berperan sebagai 'tukang setting' STB karena banyak masyarakat yang belum paham cara pemasangan dan pengoperasian STB.
"Jadi Babinsa yang membagikan ini tidak sekedar membagikan saja, tapi juga membantu masyarakat untuk melakukan setting terhadap STB yang diterimakan dan cara pengoperasiannya," ujar Dandim.
Tugas menjadi 'tukang' STB yang dilakukan Babinsa ini dilakukan sebagai bagian dari sosialisasi kepada masyarakat bahwa sinyal TV analog segera dimatikan dan digantikan dengan sinyal digital. Babinsa juga mempunyai tugas untuk melakukan verifikasi kepada penerima STB ini apakah mereka layak menerima dan kondisi perangkat TV warga apakah bisa menangkap siaran digital atau tidak.
"Jadi selain mendiskusikan STB, Babinsa telah dibekali dengan pelatihan atau bimtek dari vendor terkait pengoperasian STB," jelasnya.
Pendistribusian STB ini sudah mulai dilakukan sejak 1 November dan ditargetkan dalam jangka waktu 1 bulan akan bisa terdistribusikan kepada warga penerima. Data penerima STB pun sudah ada by name by address dari pemerintah, lalu Babinsa tinggal mendatangi saja untuk menyerahkan STB.
"Data yang ada di kami, kecamatan terbanyak ada di Kecamatan Modo dengan jumlah penerima lebih dari seribu dan paling sedikit di Kecamatan Sarirejo," paparnya.
Sebelumnya, per 2 November pukul 00.00 WIB pemerintah memberlakukan Analog Switch Off (ASO) terhadap siaran TV dan beralih menjadi digital. Peralihan dari siaran televisi analog ke digital ini sesuai dengan UU No 11 Tahun 2020 Pasal 60A. Di Lamongan sendiri, sejumlah toko elektronik juga kebanjiran warga yang ingin membeli STB hingga sempat kehabisan stok.
(hil/fat)