Cara Menggunakan Obat dengan Bijak
1. Ketahui Kandungan Obat
Annette menjelaskan, keberadaan dan kegunaan zat aktif yang terkandung dalam obat perlu diketahui penggunanya.
"Misal kandungannya ada paracetamol, kita harus tahu itu untuk apa," tutur Anette.
"Sedangkan untuk kandungan lain seperti pemanis yang digunakan dalam obat sirup atau pelarutnya, bagi masyarakat tidak terlalu penting untuk mengetahui itu. Sudah ada tanggung jawab dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan perusahaan sendiri," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cara mengetahui kandungan obat yaitu mencermati keterangan pada kemasan obat.
"Setiap kemasan obat pasti ada komposisinya. Ada juga cara pakainya, cara penyimpanan, dan lain sebagainya. Jadi kemasan obat harus dibaca," kata Annette mengingatkan.
Ia menambahkan, informasi obat lebih lengkap dapat dilihat di situs resmi BPOM di laman pusat informasi obat nasional pionas.bpom.go.id.
"Di situ banyak sekali ya informasi obatnya. Kalau mau yang secara singkat pakai telemedicine yang ada di Google. Kalau ingin mencari tahu, boleh saja cari di web. Untuk penggunaannya, tetap berkonsultasi lebih dahulu ya," katanya.
2. Cek Ini saat Membeli Obat
Perhatikan KLIK saat membeli obat. KLIK adalah singkatan dari kemasan, label, izin edar, dan kadaluarsa.
Annette mengingatkan, pastikan kemasan rapi dan tersegel. Pastikan juga tulisan keterangan di kemasan dapat dibaca dengan jelas.
"Label obatnya, kandungan apa saja, cara penyimpanan, interaksi obat dengan penyakit atau zat tertentu," ujarnya.
Izin edar juga penting untuk mengetahui apakah obat tersebut dapat dipertanggungjawabkan keasliannya, atau malah obat palsu. Izin edar obat dapat dicek melalui website BPOM.
Tanggal kedaluwarsa obat juga penting. Sebab, tanggal kedaluwarsa menjadi salah satu jaminan obat masih dalam kondisi stabil sebelum tanggal tersebut.
3. Kenali Efek Samping dan Reaksi Simpang Obat
Efek samping obat adalah efek sekunder yang ditimbulkan obat dalam batas terapi.
"Misalnya setelah minum obat CTM akan mengantuk, ini yang dinamakan efek samping. Jadi, solusinya, minum saat akan tidur atau ketika tidak mengoperasikan alat berat," jelasnya.
Sementara itu, reaksi simpang adalah reaksi yang tidak diharapkan, sifatnya membahayakan, dan tidak berhubungan dengan mekanisme kerja obat.
"Misal setelah minum obat, ada ruam kulit atau terjadi pengelupasan, ya. Tapi hal ini jarang terjadi. Jika terjadi, hentikan penggunaan obat dan segera pergi ke pelayanan kesehatan terdekat," pungkasnya.
Simak Video "Video: Artis Inisial JF Diperiksa Terkait Kasus Vape Berisi Obat Keras"
[Gambas:Video 20detik]
(hil/fat)