RSU Soetomo Rawat 62 Pasien Gagal Ginjal Akut Selama 2 Bulan, 1 Kritis

RSU Soetomo Rawat 62 Pasien Gagal Ginjal Akut Selama 2 Bulan, 1 Kritis

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 25 Okt 2022 19:04 WIB
Wakil Direktur Pelayanan Memdik dan Keperawatan RSU dr Soetomo, Prof Dr dr Anang Endaryanto SpA(K)
Wadir Pelayanan Medik dan Keperawatan RSU Soetomo, Prof Dr dr Anang Endaryanto (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Selama 2 bulan, kasus gangguan gagal ginjal akut misterius anak di Jatim tidak ada kenaikan signifikan. Itu diketahui pasien yang datang ke RSU dr Soetomo hingga per 22 Oktober 2022.

Wakil Direktur Pelayanan Memdik dan Keperawatan RSU dr Soetomo, Prof Dr dr Anang Endaryanto SpA(K) mengatakan, total pasien yang dirawat sejak 6 Agustus 2022 hingga kini ada 62 anak.

Dari 62 pasien, ada 13 meninggal dunia, 48 sembuh dan 1 pasien masih dirawat secara intensif di ruang ICU. Angka tersebut merupakan pasien yang dirawat dari luar Jatim atau dari wilayah Jatim. Artinya 62 pasien bukan semuanya asal Jatim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gagal ginjal total yang dirawat mulai 6 Agustus total 62. Sejak 6 Agustus ada 16 unknown (belum diketahui penyebabnya), 10 meninggal, 5 sembuh, 1 dirawat. 46 known (diketahui penyebabnya), 3 meninggal, 63 sembuh," kata Prof Anang kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (25/10/2022).

Guru Besar Bidang Ilmu Anak FK Unair ini menjelaskan, dari 16 anak yang datang ke RSU dr Soetomo, 10 pasien meninggal. Mereka datang dalam kondisi buruk.

ADVERTISEMENT

Sehingga, saat pemeriksaan belum menemukan penyebabnya. Saat ini pihaknya merawat 1 pasien anak (1,7) asal Pasuruan. Pasien datang Sabtu (22/10/2022) dalam kondisi parah.

"Sekarang tinggal 1 orang masih kita rawat, kondisi belum baik dan dirawat intensif di ruang ICU. Sudah dilakukan hemodialisis berulang dan pasien ini rujukan dari Pasuruan, datangnya Sabtu (22/10) kondisinya memang parah, usia 1 tahun 7 bulan," ujarnya.

Prof Anang mengatakan, jika pasien yang datang tidak selalu setiap hari. Bahkan selama tiga bulan menerima pasien, ada jarak tenggang. Sehingga ia menyebut tidak ada ada peningkatan pasien setiap hari.

"Jumlah kasus gangguan ginjal akut saya kira peningkatannya tidak terlalu signifikan. Kita itu selalu menerima pasien seperti ini. Total jumlah pasien gangguan gagal ginjal selama 3 bulan, 90 hari ada 62, per hari belum tentu ada. Apalagi kategori gangguan gagal ginjal progresif akut yang tidak diketahui penyebabnya juga 16 dalam 3 bulan," ujarnya.




(esw/fat)


Hide Ads