Tim SAR yang masih mencari peritual asal Kediri sempat menemukan sosok jenazah. Telah dipastikan bahwa jenazah itu bukanlah Ali Rahmatullah yang hilang 17 hari di Gunung Lawu.
"Jenazah yang ditemukan bukan peritual yang kami cari. Infonya seorang ODGJ," ujar Komandan Tim pencarian dari Basarnas Eko Aprianto dikonfirmasi detikJatim, Senin (31/10/2022).
Lokasi penemuan jenazah itu berada di wilayah Tawangmangu, Jawa Tengah. Tim Basarnas pun belum dapat laporan detail terkait jenazah yang diduga ODGJ tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami belum ada data detail. Diduga jenazah ODGJ. Kami masih koordinasi dengan tim pencarian di wilayah Jateng. Karena yang menemukan relawan komunitas Anak Gunung Lawu (AGL) di Jawa Tengah," kata Eko.
Dengan dipastikannya bahwa jenazah yang ditemukan bukanlah orang yang sedang dicari, artinya masih ada harapan bahwa Ali dalam kondisi masih hidup dan menunggu untuk diselamatkan.
Untuk itu juga Eko memastikan bahwa hingga hari ini Tim SAR masih terus melakukan pencarian peritual asal Kediri itu. Pencarian dilakukan menyisir jalur pendakian resmi maupun jalur tikus dan sekitarnya.
"Pencarian terus dilakukan tim, baik Basarnas, BPBD, dan relawan, termasuk TNI dan Polri," kata Eko.
Harap-harap cemas masih melanda keluarga Ali. Sejak awal pencairan, ada salah satu perwakilan keluarga yang turut memantau pencarian di jalur pendakian Cemoro Sewu, Magetan.
Terpantau sejak Rabu (26/10/2022) lalu keluarga Ali menunggu di base camp Gunung Lawu. Ia adalah Anwar (45) yang mengaku sebagai adik ipar Ali Rahmatullah.
Keluarga tak tahu Ali suka melakukan ritual. Baca di halaman selanjutnya.
"Saya adik iparnya. Mas Ali menikahi kakak saya. Ini menunggu proses pencarian. Semoga segera ketemu," ujarnya kepada detikJatim saat itu.
Anwar mengungkapkan keluarga tidak tahu bahwa kakak iparnya sering ritual. Menurutnya kakak iparnya selama ini memang sosok yang sangat pendiam dan tertutup.
"Orangnya tertutup dan saya ndak paham kalau ternyata suka ritual," kata Anwar.
Keluarga mendapat kabar bahwa Ali hilang di Gunung Lawu dari pengelola pendakian Cemoro Sewu pada Sabtu (19/10).
"Saya dapat kabar hari Sabtu lalu dan pencarian penyisiran masih sebatas relawan lokal Cemoro Sewu. Baru hari ini melibatkan banyak tim," kata Anwar ketika itu.
Anwar mengaku datang dari Kertosono ke Magetan agar mendapat kabar terbaru pencarian kakak iparnya. Selama di Magetan ia menginap di rumah kerabatnya.
Sebelumnya, berdasarkan laporan pengelola pendakian di Jalur Cemoro Sewu, Ali diketahui sudah mendaki Gunung Lawu sejak 15 Oktober dengan izin ritual.
Menurut teman kerjanya di perusahaan kecap Karanganyar, Jawa Tengah, Ali mendaki untuk berburu harta karun gaib berupa peti emas atas bisikan Nyi Roro Kidul.
Hingga hari ini puluhan personel masih mencari keberadaan Ali. Terdiri dari Basarnas Jatim, BPBD, TNI, Polri, serta sejumlah relawan PGL dan Ilham Rescue.