.webp)
Warga Dusun Kerpangan Selatan, Desa Kerpangan, Kecamatan Leces, digegerkan kemunculan bunga bangkai yang tumbuh di pekarangan milik warga. Sebelum ditemukan, pemilik rumah, Bahrul Ulum (26) mencium bau tak sedap.
Akhirnya, sang pemilik rumah mengecek samping halamannya. Kaget bukan main, bunga bangkai berjenis suweg dan bernama latin Amorphophallus paeoniifolius ini tumbuh di halaman.
Tumbuhnya bunga bangkai ini baru pertama kali terjadi di Desa Kerpangan. Bunga ini diketahui pada Kamis (27/10/2022) di mana saat itu, Bahrul hendak ke kamar mandi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena bau seperti bangkai, akhirnya saya minta istri saya yang mencari dan akhirnya ditemukan bunga bangkai yang merupakan sumber bau tak sedap ini," ujar Bahrul, Senin (31/10/2022).
Tak lama kemudian, oleh sang istri, Juma Anah (20), bunga bangkai yang memiliki tinggi sekitar 30 hingga 40 cm dan berdiameter 30 cm ini diposting di media sosial. Tak disangka postingan ini akhirnya viral.
Bahrul mengaku tidak mengetahui jika bunga tersebut merupakan bunga bangkai yang langka dan hanya tumbuh di daerah hingga musim tertentu.
Meski awalnya memiliki bau yang menyengat, setelah sehari muncul, bunga bangkai itu tidak mengeluarkan bau. Hingga kini, bunga tersebut masih mekar dengan kombinasi warga cokelat dan kuning muda.
"Setelah satu hari, bau bunga bangkai yang awalnya menyengat sudah tidak ada, dan sejak awal ditemukan hingga sekarang, bunga tersebut saya biarkan dan tidak saya rawat," tegas Bahrul.
(hil/fat)
