King Kobra 4,5 meter di Trenggalek menewaskan tuannya, Imam Rokhani (49). King Kobra tersebut telah dievakuasi dan akan dibawa ke shelter milik Yayasan Panji Petualang di Purwakarta, Jawa Barat.
Hari ini, Satuan Polisi Pamong Praja dan Kebakaran (Satpol PPK) Trenggalek menyerahkan dua ekor ular King Kobra kepada tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Yayasan Panji Petualang. Dua ular tersebut dengan panjang 4,5 meter dan 2,5 meter.
Kepala Resort Konservasi Wilayah 02 BKSDA Blitar Joko Dwiyono mengatakan, penjemputan dua ekor King Kobra berukuran 2,5 meter dan 4,5 meter ini merupakan upaya penyelamatan. Sebab, hewan melata ini mengakibatkan pemiliknya meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena ular ini sudah mengakibatkan orang meninggal dunia, maka fokus kami ini adalah penyelamatan. Nanti akan ada tim yang menangani secara profesional," kata Joko di Kantor Satpol PPK Trenggalek, Kamis (27/10/2022).
Untuk penanganan selanjutnya, BKSDA menitipkan dua ekor ular tersebut kepada tim Yayasan Panji Petualang.
Pemilik CV Fape (Export-Import Animal) Surabaya, komunitas yang berafiliasi dengan Panji Petualang, Diky Firmansyah mengatakan, rencananya ular ini terlebih dahulu dibawa ke Surabaya. Lalu selanjutnya, ular dikirimkan ke shelter pusat Panji Petualang di Jawa Barat.
"Nantinya kami bawa ke shelter pusat di Purwakarta, Jawa Barat. Kalau untuk evakuasi ular King Kobra yang menyebabkan kematian baru ini, kalau yang masuk rumah warga sering," kata Dicky.
Proses evakuasi dilakukan tim Panji Petualang, kedua ular diangkut menggunakan mobil pikap beserta kandangnya. Evakuasi dibantu komunitas pencinta ular dan tim Satpol PPK Trenggalek.
Seperti diberitakan sebelumnya, ular jenis King Kobra menewaskan tuannya, Imam Rokhani (49), seorang pawang ular warga Desa Ngrayung, Kecamatan Gandusari, Trenggalek. Almarhum Imam Rokhani telah memelihara ular tersebut selama 5 tahun.
Tapi, nasibnya berakhir tragis. Ia tewas dipatuk ular peliharaannya sendiri. Peristiwa itu terjadi saat Imam hendak memberi air minum kepada ularnya, Minggu (23/10).
Akibat patukan ular berbisa itu, Imam sempat dilarikan ke RSUD dr Soedomo Trenggalek. Namun, nyawanya tak tertolong.
(hil/dte)