Curah hujan tinggi yang terjadi sejak tiga hari terakhir merendam Kecamatan Blega. Akibatnya, 381 rumah warga terendam.
Hari, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan mengatakan banjir mulai menggenangi wilayah Blega sejak Kamis (27/10) pukul 03.00 WIB.
"Air mulai masuk ke rumah warga pukul 03.00 pagi tadi karena curah hujan sejak kemarin hingga tadi malam cukup tinggi," tutur Hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut wilayah Blega memang setiap tahunnya memang menjadi langganan banjir. Selain sungai yang meluap, penyebab lain yakni adanya air kiriman dari wilayah Kecamatan Geger yang turun ke Blega.
"Secara geografis Geger merupakan dataran tinggi sehingga air dari sana turun ke Blega dan menyebabkan banjir. Dari kejadian itu sebanyak 381 rumah terendam," jelasnya.
Meski sempat membanjiri, namun air perlahan surut dan kini tinggal genangan. Hari juga meminta warga agar tetap selalu waspada saat hujan turun mengguyur. Sebab tak hanya air, banjir juga dibarengi dengan berbagai binatang melata yang biasanya masuk ke dalam rumah.
"Kami berharap masyarakat waspada, cuaca saat ini cukup ekstrem dan hujan cenderung lebat," pungkasnya.
(abq/iwd)