Salah seorang warga Siti Henny Setyowati, mengatakan air hitam dengan suhu hangat tersebut meluap kembali pada Rabu (26/10/2022) malam. Luapan tersebut hingga masuk ke dalam rumah warga.
"Ini sekarang banjir lagi, airnya panas," kata Henny, Kamis (27/10/2022).
Menurutnya semakin malam kondisi air bertambah tinggi hingga masuk ke dalam rumah warga. Kondisi banjir seperti ini telah terjadi tiga kali dalam sepekan terakhir.
"Baunya sangat menyengat," jelasnya.
Dia menjelaskan ketinggian banjir di area perkampungan diperkirakan bisa mencapai satu meter.
Warga berharap segera mendapatkan solusi secepatnya terkait banjir bercampur limbah pabrik tersebut. Sebab, mengganggu masyarakat sekitar.
Sebelumnya, pihak pabrik saat dikonfirmasi wartawan membenarkan jika sebagian air yang melimpah di perkampungan warga berasal dari dalam pabrik.
Air tersebut berasal dari kondensat pendingin mesin pabrik. Seharusnya air itu mengalir ke Kali Song, namun tidak bisa masuk karena kondisi sungai penuh. Akibatnya meluber ke perkampungan.
"Nanti akan ada gerakan cek lokasi mungkin ada penyumbatan-penyumbatan. Kita tetap kolaborasi dengan wilayah termasuk desa,lingkungan, RT/RW kaitannya untuk mengatasi dampak dari bencana ini," kata Humas PG Mojopanggung, A Rahman Bayu.
(abq/fat)