Hingga hari ke-11 di Gunung Lawu, peritual asal Kediri yang sedang memburu harta karun gaib belum ditemukan. Ali Rahmatullah (48) pria Warga Dusun Rejowinangun, Desa Minggiran, Papar, Kediri itu diduga melakukan ritual atas bisikan dari Nyi Roro Kidul.
"Infonya karena mengikuti bisikan Nyi Roro Kidul," ujar Kepala Resor Pemangkuan Hutan Sarangan Supriyanto kepada wartawan di Cemoro Sewu, Rabu (26/10/2022).
Informasi bisikan gaib dari Ratu Nyi Roro kidul tersebut, kata Supriyanto, dia dapatkan dari rekan kerja korban di perusahaan kecap yang ada di Karanganyar, Jawa Tengah. Bisikan itu katanya sempat disampaikan Ali kepada teman kerjanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada pesan WhatsApp dari pak Ali ini ke rekan kerjanya bahwa ada bisikan gaib dari Ratu Nai Roro Kidul untuk ritual ke puncak Gunung Lawu," kata Supriyanto.
Ia mengakui bahwa tidak sedikit pengunjung yang memang mendaki Gunung Lawu untuk tujuan ritual. Namun, Supriyanto mengatakan bahwa waktu normal ritual di puncak Gunung Lawu hanya dalam waktu 7 hari saja. Sementara Ali terhitung sudah berada di gunung selama 11 hari dan belum ada kabar.
"Biasanya kalau ritual itu 7 hari dan pendaki biasa 3-4 hari sudah turun," tandas Supriyanto.
Bisikan gaib yang dialami Ali dibenarkan oleh Budi, rekan kerja korban di perusahaan kecap tempat Ali bekerja. Ia tahu tentang bisikan Nyai Ratu Roro Kidul dari rekannya Sujianto. Menurut Budi, Sujianto adalah teman dekat Ali sekaligus yang dikirimi pesan WhatsApp soal bisikan Nyi Roro Kidul.
"Info yang saya dapat dari pak Sujianto memang begitu. Pak Sujianto ini teman akrab pak Ali. Jadi Pak Ali itu sempat WhatsApp ke Pak Sujianto, katanya dia dapat bisikan gaib dari Ratu Nyi Roro kidul," kata Budi.
Budi menyampaikan bisikan Nyi Roro Kidul itu meminta Ali menjemput harta Karun berupa peti emas gaib di puncak Gunung Lawu.
"Kemarin sudah disampaikan ke pihak pengelola pendakian Cemoro Sewu. Infonya terkait ritual yang dilakukan oleh pak Ali. Mau jemput harta kiriman Ratu Nyi Roro Kidul," kata Budi.
Sering melakukan ritual. Baca di halaman selanjutnya.
Budi mengatakan Ali yang tertutup sering melakukan ritual untuk mencari harta gaib di sejumlah lokasi. Setiap kali hendak melakukan ritual, Ali selalu mengajak Sujianto tapi yang bersangkutan tidak mau.
"Karena pak Ali ini orangnya tertutup dan tidak ke semua orang terbuka. Temannya yang agak akrab pak Sujianto. Beliau pernah cerita bahwa pak Ali sempat mengajaknya untuk ritual tapi tidak mau," imbuh Budi.
Salah satu lokasi ritual yang sering dikunjungi Ali adalah kawasan Pringgodani, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah yang jaraknya hanya sekitar 4 Km dari Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur.
"Infonya juga sering ritual ke daerah Pringgodani, Tawangmangu, Karanganyar," kata Budi.
Sebelumnya, Ali Rahmatullah diketahui mulai melakukan pendakian ke Gunung Lawu pada 15 Oktober 2022 atau sekitar 10 hari sebelum dilaporkan hilang pada Selasa (25/10/2022).