.webp)
Pawang ular asal Trenggalek, Imam Rokhani, tewas dipatuk King Kobra peliharaannya. Kejadian dipatuk ular peliharaan itu bukan yang pertama kali dirasakan Imam. Sebelum ini, dia juga pernah meregang nyawa karena diserang ular peliharaan.
Informasi yang diterima kepolisian, Imam sudah lama menjadi penggemar ular. Dia juga sempat punya beberapa koleksi ular berbisa.
"Dari keterangan keluarganya, almarhum sudah lama memelihara ular," jelas Kanit Reskrim Polsek Gandusari, Trenggalek Aipda Fendi Agus Triawan, Rabu (26/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fendi menambahkan, Imam bahkan pernah hampir kehilangan nyawanya karena diserang ular peliharaan. Dia sempat dilarikan ke rumah sakit.
"Waktu itu sudah hampir terlambat, tapi akhirnya bisa selamat," tambahnya.
Setelah meregang nyawa, Imam sempat kapok. Dia berhenti memelihara ular.
"Setelah insiden terdahulu, almarhum sempat memutuskan untuk berhenti memelihara ular," ungkap Fendi.
Namun, karena dikenal bisa menjinakkan ular, ada saja orang yang meminta bantuan kepada Imam. Hingga akhirnya sekitar 5 tahun lalu, Imam mendapat panggilan untuk mengevakuasi King Kobra yang masuk ke salah satu rumah warga di Dusun, Jambangan, Desa Sugihan, Kecamatan Kampak. Imam pun datang ke sana.
King Kobra itu akhirnya bisa ditangkap. Saat itu, King Kobra yang dievakuasi Imam dalam kondisi luka parah. Setelah ditangkap, Imam memutuskan untuk memelihara King Kobra tersebut yang pada akhirnya merenggut nyawanya, Minggu (23/10).
"Ular (King Kobra) yang ditangkap itu penuh luka, kemudian dirawat oleh almarhum selama lima tahun terakhir," ucap Fendi.
Seperti diberitakan sebelumnya, ular jenis King Kobra menewaskan tuannya, Imam Rokhani (49), seorang pawang ular warga Desa Ngrayung, Kecamatan Gandusari, Trenggalek. Almarhum Imam Rokhani telah memelihara ular tersebut selama 5 tahun.
Tapi, nasibnya berakhir tragis. Ia tewas dipatuk ular peliharaannya sendiri. Peristiwa itu terjadi saat Imam hendak memberi air minum kepada ularnya.
Akibat patukan ular berbisa itu, Imam sempat dilarikan ke RSUD dr Soedomo Trenggalek. Namun, nyawanya tak tertolong.
(abq/dte)
