Namun Latif enggan berkomentar soal adanya penyidik KPK yang melakukan penggeledahan di Bangkalan. Latif mengaku fokus untuk melakukan rangkaian kegiatan hari jadi Bangkalan ke-491.
Dalam sambutannya, Latif mengatakan kirab budaya menjadi momen penting dalam rangkaian hari jadi Bangkalan. Kirab ini kental dengan nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
"Peringatan hari jadi merupakan tonggak serta napak tilas perjalanan Bangkalan karena nilai budaya dan sejarahnya sangat kental," tuturnya.
Pantauan di lapangan, Latif didampingi istrinya, Zaenab Zuraidah saat membuka kirab. Turut hadir pula dengan pejabat utama Pemkab Bangkalan lainnya.
Di waktu yang sama, penyidik KPK terus melakukan penggeledahan di kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Bangkalan. Penggeledahan di kantor kepegawaian itu berlangung kurang lebih satu jam dan menghasilkan satu buah koper berisi beberapa berkas.
Kepala BKPSDA Agus Eka Leandy mengatakan penggeledahan dilakukan terkait dokumen yang berkaitan dengan lelang jabatan. Ia juga menuturkan berkas lelang jabatan yang dicari fokus pada lelang Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT).
"Berkas yang berkaitan dengan lelang jabatan untuk JPT," jelasnya.
Agus juga mengatakan penyidik tidak menemukan dokumen yang berkaitan dengan lelang jabatan yang dimaksud. Ia juga merasa kaget adanya penyidik KPK melakukan penggeledahan di kantornya.
"Yang jelas di kita (kantor) ini, tidak ada dokumen yang dibawa yang sifatnya hanya dokumen penunjang asesmen itu aja," pungkas Agus.
(dpe/iwd)