King kobra (Ophiophagus hannah) adalah ular berbisa terbesar di dunia. King kobra dewasa, panjangnya bisa sekitar 6 meter.
Ular ini merupakan spesies dari genus Naja. Ular ini dapat hidup 20 hingga 30 tahun.
King cobra memiliki warna yang berbeda tergantung geografis, habitat dan tahap pertumbuhan. Mulai dari hitam mengkilap, zaitun pucat, abu-abu, hijau kecoklatan atau emas kekuningan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 10 Kobra Paling Berbahaya di Dunia |
Habitat king kobra beragam. Seperti hutan tropis, hutan bakau, dataran tinggi, semak belukar hingga ladang pertanian.
Mengutip sebuah studi dari Journal of Venomous Animals and Toxins including Tropical Diseases, king cobra adalah predator aktif yang mampu melakukan perjalanan jarak jauh dan melacak mangsanya dalam durasi lama.
King kobra biasanya memangsa ular jenis lain. Namun, kobra ini juga memakan reptil serta mamalia kecil saat kekurangan makanan.
Meski terkenal agresif, king kobra sebenarnya ular yang tenang. Ular ini hanya menunjukkan perilaku agresif ketika terganggu atau terpojok.
Sebagai tanda peringatan, king kobra akan mengangkat tubuh bagian atasnya ke atas tanah, melebarkan tudungnya sambil mendesis.
Dikutip dari situs Live Science, bisa king kobra berwarna kuning keemasan dan kental, yang mengandung sitotoksin, neurotoksin, hingga efek kardiotoksik.
Sebenarnya, bisa king kobra tidak mengandung racun yang paling kuat di antara ular berbisa lainnya. Namun, jumlah neurotoksin yang dikeluarkan dalam satu gigitan bisa mencapai dua per sepuluh ons cairan. Jumlah neurotoksin tersebut cukup untuk membunuh 20 orang atau seekor gajah.
Menurut penelitian dari Universitas Michigan, manusia bisa berhenti bernapas hanya dalam waktu 30 menit setelah digigit king kobra.
Kandungan sitotoksin dari bisa king kobra dapat menyerang jaringan tubuh dan menyebabkan rasa sakit yang parah, pusing, mual, vertigo, pembengkakan, kelumpuhan neuromuskular hingga kelumpuhan sistem pernapasan. Jika kena mata, racun king cobra juga bisa menyebabkan kebutaan.
Kini, king cobra terus mengalami pengurangan populasi dan masuk sebagai hewan yang terancam punah. King kobra dapat ditemukan di Asia Tenggara, India, Cina dan Timur Tengah.
(sun/dte)