Bencana tanah gerak kembali terjadi di Trenggalek, akibatnya belasan rumah warga Desa Timahan, Kecamatan Kampak retak-retak. Untuk mengantisipasi kejadian lebih parah sebagian rumah terpaksa dibongkar.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, mengatakan kejadian tanah gerak di Desa Timahan telah terjadi sejak sepekan lalu. Retakan tanah terjadi secara sporadis di kawasan perkampungan, termasuk rumah-rumah penduduk.
"Di Desa Timahan ini ada 13 KK yang terdampak dan membutuhkan relokasi," kata Mochamad Nur Arifin, Selasa (25/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Cak Ipin, kondisi pergerakan tanah di perkampungan semakin mengkhawatirkan, karena retakan terus melebar.
"Meskipun tidak hujan tapi retakan semakin lebar," imbuhnya.
Untuk mengantisipasi kejadian yang lenih parah 13 KK tersebut telah mengosongkan rumah masing-masing dan mengungsi ke tempat yang lebih aman. Bahkan beberapa rumah terpaksa dibongkar.
Bupati mengatakan, terkait opsi relokasi, pihaknya masih akan melakukan kajian untuk menentukan tempat yang tepat dan aman.
"Karena di lokasi sini sebagian besar adalah wilayah Perhutani, maka warga kami minta komunikasi dulu dengan kami. Saya minta warga cari lokasi relokasi di tanah pemajakan dulu, nanti pemerintah akan beli untuk relokasi," jelasnya.
Lebih lanjut Arifin mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar lokasi tanah gerak.
(abq/iwd)