.webp)
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berjanji akan mempercepat perbaikan rumah warga yang rusak dampak puting beliung. Setidaknya hingga rumah warga kembali layak.
"Antisipasi serta percepatan agar masyarakat bisa tinggal di rumah masing-masing dalam kondisi yang layak saja. Sehingga kami lakukan percepatan, termasuk memperbanyak posko," ujar Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Senin (24/10/2022).
Posko pengungsian di Dusun Mlaten, Desa Sidokepung, Buduran, Sidoarjo saat ini sudah ada 2. Satu sudah berdiri di Balai RW 6, kemudian 1 lagi ada di Masjid dekat Balai RW tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meski sudah ada 2 posko tetapi kurang mencukupi. Jaraknya terlalu jauh dari rumah sehingga masyarakat enggan ke posko. Maka kami dirikan posko yang lebih dekat, sehingga masyarakat mau di sana," ujarnya.
 Posko pengungsian warga terdampak puting beliung di Balai RW Dusun Mlaten. (Foto: Deni Prastyo Utomo/detikJatim) |
Pemkab Sidoarjo, kata Gus Muhdlor juga akan melengkapi posko pengungsian itu dengan genset, serta sejumlah vitamin dan susu supaya warga terdampak tidak sampai sakit di tengah musim hujan dan proses perbaikan rumah mereka.
"Kami juga konsolidasi dengan kapolres untuk menjaga keamanan, karena rumah warga terdampak ini kondisinya sudah tidak layak, tetapi barang-barang mereka masih berada di sana," ujarnya.
Sebelumnya Gus Muhdlor mengakui bahwa dampak puting beliung yang terjadi pada Minggu (23/10/2022) di luar prediksi. Kemarin Pemkab mendata ada 256 rumah yang rusak, hari ini terdata menjadi 631 rumah yang rusak.
"Memang ini di luar prediksi. Kemarin 256 (rumah) sekarang sudah 631 rumah terdampak. Karena itu butuh penanganan lebih, perhatian lebih. Kami kawal, kita doakan bersama supaya musibah ini bisa kita lalui dengan baik," katanya.
(dpe/iwd)
