Kasus gangguan gagal ginjal akut misterius dan pneumonia pada anak di Indonesia terus meningkat. IDAI menyebut ada 24 kasus gangguan gagal ginjal akut misterius di Jatim. Sedangkan Dinkes Surabaya menyebut ada 9.312 anak yang mengidap pneumonia sejak Januari-September 2022.
Dokter Spesialis Kandungan Prof Dr dr Budi Santoso SpOG (K) mengatakan dua penyakit itu bukanlah penyakit yang dicegah dari dalam kandungan. Sebab, kedua penyakit itu didapatkan setelah kelahiran.
"Kan penyakit infeksi penyakit yang didapat. Infeksi apa yang didapat pada saat lahir kalau infeksi ibunya dan masuk ke intrauterin. Kalau nggak masuk nggak masalah. Orang kena TBC belum tentu anaknya terinfeksi. Kalau ibunya kena hepatitis infeksi liver, mungkin saat proses kelahirannya, bukan saat hamil," kata Prof Budi saat ditemui di FK Unair, Senin (24/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dekan FK Unair itu menjelaskan untuk kasus gangguan gagal ginjal akut misterius pada anak di Indonesia tidak bisa dicegah sejak dalam kandungan. Menurutnya, untuk yang berkaitan dengan penyakit yang didapat atau bawaan kemungkinan karena infeksi, degenerasi, hingga pola hidup.
"Tentu tidak bisa (dicegah sejak dalam kandungan). Ini karena penggunaan obat yang diduga sebagai gangguan pada ginjal tersebut, sehingga bukan berkaitan dengan yang dibawa," jelasnya.
Demikian halnya untuk kasus pneumonia yang mana penyakit yang menginfeksi paru-paru ini didapat setelah kelahiran. Apalagi pneumonia ini tidak mengenal usia. Apakah bayi, remaja, dewasa, hingga lansia, semua bisa terinfeksi.
"Asal kita bisa mencegah infeksi itu, mencegah kontaknya (Dengan penderita pneumonia), memperkuat daya tahan tubuh kita. Mungkin kita kontak, karena daya tahan tubuh kita kuat, ya, tidak terjadi infeksi," ujarnya.
Baginya, hal yang bisa dicegah sejak dalam kandungan ialah imunitas. Begitu anak telah lahir maka yang segera segera dilakukan oleh orang tua adalah imunisasi sesuai dengan usia.
"Tidak bisa diatur sejak dalam kandungan. Kalau kekebalan tubuh itu yang didapat dari dalam (saat hamil). Begitu lahir, kita imunisasi," pungkasnya.
(dpe/fat)