Kunjungi Korban Longsor di Trenggalek, Khofifah Disambut Isak Tangis

Kunjungi Korban Longsor di Trenggalek, Khofifah Disambut Isak Tangis

Adhar Muttaqin - detikJatim
Minggu, 23 Okt 2022 18:15 WIB
Gubernur Khofifah kunjungi korban longsor di Trenggalek
Gubernur Khofifah memeluk salah satu korban tanah longsor di Trenggalek (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Trenggalek -

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ke lokasi tanah longsor di Trenggalek disambut tangis haru sejumlah warga yang menjadi korban.

Khofifah meninjau lokasi tanah longsor di Desa Sumurup, Trenggalek. Khofifah disambut tangis haru para korban terdampak tanah longsor.

Dalam kunjungannya, Khofifah sempat melihat langsung lokasi longsor di Dusun Pule, Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan. Usai melihat kondisi tanah longsor, Khofifah menyalurkan bantuan kepada warga yang rumahnya hancur tertimbun material longsor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat menyerahkan bantuan secara simbolis, tangis Misini, warga yang rumahnya hancur tertimpa longsor langsung pecah. Khofifah pun sempat memeluk dan menenangkan Misini.

Tak hanya di titik longsor, tangis haru korban tanah longsor kembali pecah saat Khofifah bertemu warga di lokasi pengungsian. Sulasmiati salah satu pengungsi yang mengalami stroke tampak menangis di pelukan Gubernur.

ADVERTISEMENT
Gubernur Khofifah kunjungi korban longsor di TrenggalekGubernur Khofifah memberi bantuan ke korban longsor di Trenggalek (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)

"Kuat nggih, sabar. Insyaallah enggal (dapat solusi)," kata kata Khofifah sambil memeluk Sulasmiati.

Gubernur Jatim memastikan 51 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak tanah longsor di RT 21, Desa Sumurup akan segera direlokasi ke lahan perkebunan milik Pemprov Jatim. Tempat relokasi dinilai lebih aman dan masih berada di desa yang sama.

"Ada lahan dari (dinas) perkebunan di dekat sini yang memungkinkan bisa dijadikan tempat relokasi permanen dan bisa memberikan keamanan," kata Khofifah, Minggu (24/10/2022).

Sementara itu Bupati Trenggalek Mochamad Nur mengatakan pemerintah daerah akan memberikan pasokan logistik kepada seluruh pengungsi. Sedangkan untuk menangani titik longsor, saat ini mulai dilakukan penataan dengan membuat saluran air.

"Alat berat dari Pemprov Jatim sudah di lokasi. Nanti akan dibuat sabuk air, sehingga bisa mengalirkan air langsung ke sungai. Jika kondisi dibiarkan dan air dari atas masuk ke retakan maka bisa menimbulkan longsor susulan," kata Arifin.

Sebelumnya tanah longsor berskala besar terjadi di Dusun Pule, Desa Sumurup pada Selasa (18/10/2022), akibatnya empat rumah warga tertimpa material longsor. Bahkan dua di antaranya rata dengan tanah.

Dari hasil pemantauan di atas lereng perbukitan ditemukan retakan tanah secara sporadis, sehingga 128 warga masuk zona bahaya dan harus diungsikan.




(abq/fat)


Hide Ads