Mohamad Ali Subadar Hidayatullah, balita berumur 1 tahun di Kabupaten Pasuruan meninggal dunia akibat gagal ginjal akut misterius. Sebelum tiada, balita asal Desa Kebonrejo, Kecamatan Grati, itu tak bisa kencing dan dibawa ke dukun pijat.
Mohamad Sofyan Sauri (30), ayah Ali menceritakan, awalnya buah hatinya tersebut demam. Sang istri lantas memberinya obat sirup.
"Sirup botol parasetamol, Sanmol. Diminum sampai habis, tapi tetap demam," kata Sofyan, Sabtu (22/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sofyan kemudian membawa anaknya ke bidan desa. Setelah periksa ke bidan dan diberikan obat puyer, kondisi Ali relatif membalik.
"Namun Sabtu (8/10) mulai sakit demam lagi. Hari Senin (10/11) nggak bisa pipis. Sempat dibawa ke dukun pijat. Dukun nggak mau mijat karena perutnya kembung. Suruh ke rumah sakit," jelasnya.
Menurut Sofyan, karena istrinya trauma dengan rumah sakit, Ali dibawa ke puskesmas.
"Baru sampai puskemas, diminta bawa ke rumah sakit. Akhirnya Selasa siang masuk RSUD Grati," katanya.
Sampai di RSUD Grati, Ali disebut mengalami dehidrasi dan diare. Dia langsung menjalani rawat inap.
"Satu hari satu malam rawat inap, malah ngedrop banget. Napasnya menggos-menggos, nggak jelas. Diambil lagi darahnya, lab kedua, baru disampaikan ke saya anak saya kena gagal ginjal akut. Harus dirujuk ke rumah sakit besar," ungkap Sofyan.
Sofyan sempat kewalahan mencari rumah sakit. Bahkan, dia sempat menghubungi rumah sakit di Kota Malang. Hingga akhirnya, Ali dibawa ke Surabaya.
"Saat itu di RSSA penuh, Lavalette penuh, Soepraoen penuh. Terus di Soetomo masih nunggu antrean. Akhirnya di-ICU Grati, semalam di sana. Sabtu baru berangkat ke Soetomo," tutur Sofyan.
Selama di RSUD dr Soetomo, menurut Sofyan, Ali menjalani berbagai tindakan medis, mulai swab, diinfus di kaki, pembuatan saluran pernaPasan di leher, cuci darah hingga pengambilan cairan di paru.
"Tapi akhirnya nggak ada," isak Sofyan.
Ali meninggal pada Jumat (21/10) pukul 15.00 WIB. Jenazahnya dimakamkan tadi pagi.
(hil/dte)