Jumlah pasien gagal ginjal akut misterius dari Kabupaten Blitar bertambah. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar mencatat, ada tambahan 3 orang, sehingga jumlah pasien mencapai 4 orang. Sementara itu, satu pasien di antaranya meninggal dunia.
Kepala Dinkes Kabupaten Blitar Cristine Indrawati menyatakan, pihaknya kembali menerima laporan dari RSSA Malang bahwa ada 4 kasus gagal ginjal akut dari wilayahnya. Satu di antaranya meninggal dunia.
"Satu yang meninggal itu masih berusia 3 tahun, warga Kecamatan Udanawu. Kemudian yang masih dirawat, 2 tahun dari Kanigoro, 3 tahun dari Kesamben, dan 15 tahun dari Wonotirto," jelasnya, Sabtu (22/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keempat pasien tersebut sempat dirawat di rumah sakit swasta di Kabupaten Blitar yang kemudian dirujuk ke RSSA Malang. Namun, Christine mengaku tidak mendapatkan data detail terkait berapa lama para pasien itu dirujuk ke Malang.
"Kalau gejalanya mengarah ke sana (gagal ginjal akut). Tapi penyebabnya apa, masih didalami tim medis. Karena hanya satu yang mengalami batuk flu, yang dua malah sama sekali tidak mengalami flu," ungkapnya.
Bertambahnya kasus gagal ginjal akut ini menjadi perhatian nasional. Pasalnya, penyakit ini banyak menyerang balita dan waktu kematian relatif lebih cepat jika dibandingkan penyakit lainnya.
Christine mengimbau, masyarakat lebih cepat tanggap. Jika menderita keluhan tertentu, sebaiknya segera menuju layanan kesehatan terdekat agar mendapatkan penanganan yang benar.
"Kalau sakit sedikit saja, jangan mendiagnosa sendiri lalu membeli obat sendiri. Sebaiknya ke yankes (layanan kesehatan) biar ditangani secara benar oleh tim medis," imbaunya.
(hil/dte)