13 Titik Retakan Bukit Berpotensi Longsor di Ponorogo Ancam Keselamatan Warga

13 Titik Retakan Bukit Berpotensi Longsor di Ponorogo Ancam Keselamatan Warga

Charoline Pebrianti - detikJatim
Jumat, 21 Okt 2022 23:28 WIB
pengungsi ponorogo
Warga Ngempal di pengungsian (Foto: Charoline Pebrianti)
Ponorogo -

Sebanyak 96 warga Dusun Ngemplak, Desa Sriti, Kecamatan Sawoo terpaksa mengungsi di pasar desa. Pasalnya, mereka takut tertimbun material longsor dari Bukit Tuk Gemblok.

Data dari BPBD Ponorogo, total ada 13 retakan di Bukit Tuk Gemblok yang mengancam keselamatan warga. Sebab, retakan tersebut bisa menimbulkan longsoran yang mengarah ke rumah warga.

"Saya mengungsi karena belakang rumah ada retakan tanah, takut longsor, apalagi sekarang musim hujan," tutur salah satu pengungsi, Sowir (51) kepada detikJatim, Jumat (21/10/202).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sowir tidak sendiri, dia bersama 95 warga lain memilih mengungsi demi keselamatan. Mereka khawatir di musim hujan ini, bukit yang berada di atas rumah mereka tetiba longsor karena muncul retakan tanah.

"Iya takut kena longsor, lebih baik cari tempat aman disini," ujar Sowir.

ADVERTISEMENT

Sementara, petugas BPBD Ponorogo, Hadi Susanto mengatakan awalnya ada 11 retakan, namun hari ini ada tambahan dua titik retakan di Bukit Tuk Gemblok.

"Retakan ini karena adanya pergeseran lempeng bumi, ini sudah terjadi lama. Namun karena saat ini curah hujan tinggi, retakan tanah semakin lebar," tambah Hadi.

Menurut Hadi, hasil dari alat ukur BPBD dari lokasi retakan ada penurunan tanah 0,5 hingga 1 centimeter. Serta ada pelebaran retakan kisaran 5 hingga 10 milimeter.

"Warga pun diimbau untuk mengungsi, saat ini ada 96 warga yang berada di pengungsian. Sementara, kami fokus juga mengevakuasi 4 rumah di balik bukit yang masih enggan mengungsi. Kami terus melakukan tindakan persuasif agar mereka mau dievakuasi," pungkas Hadi.




(abq/iwd)


Hide Ads