Sebanyak 93 warga Dusun Ngemplak, Desa Sriti, Sawoo, Ponorogo mengungsi. Mereka mengungsi ke pasar desa demi keamanan karena khawatir terkena longsoran.
"Mengungsi sejak Selasa (18/10) dini hari ada longsoran di rumah saya. Kejadian sekitar pukul 03.30 WIB, langsung saya sama keluarga mengungsi ke rumah tetangga," tutur salah satu warga, Pujianto (40) kepada detikJatim, Jumat (21/10/2022).
Pujianto menerangkan selain rumahnya terdampak longsoran. Bukit Tuk Gemblok yang dekat dengan rumahnya ternyata retak. Retakannya pun dikhawatirkan bisa longsor dan mengancam keselamatan warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena sekarang hampir tiap hari hujan, warga akhirnya takut. Satu Dukuh akhirnya mengungsi," terang Pujianto.
Sementara, Kades Sriti, Katmanto menambahkan hingga saat ini total ada 26 KK dengan 93 jiwa yang mengungsi di pasar desa setempat. Lokasi ini dipilih karena paling aman dan jauh dari jangkauan material longsor.
"Bukit Tuk Gemblok itu retak, saya khawatir mengancam warga. Akhirnya satu RT mengungsi di basecamp ini," ujar Katmanto.
Ada 97 rumah, lanjut Katmanto, yang terancam terkena material longsoran saat musim hujan. Apalagu Bukit Tuk Gemblok saat ini memiliki titik retakan yang cukup mengkhawatirkan.
"Ini demi keselamatan warga, kami belum tahu sampai kapan di pengungsian. Karena saat ini kondisinya mengkhawatirkan, sewaktu-waktu hujan deras, bukit yang ada retakannya bisa longsor kena rumah warga," papar Katmanto.
Pihaknya pun berharap agar ada rekomendasi khusus dari tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), apakah lokasi tersebut masih aman atau tidak ditinggali warga.
"Harapan saya ada penelitian khusus di wilayah sini dari PVMBG, rekomendasinya seperti apa. Apakah lokasi ini bisa ditempati warga atau tidak," pungkas Katmanto.
(abq/iwd)