Pemerintah Kota Pasuruan mencairkan bantuan sosial (bansos) untuk ratusan warga dari beragam kelompok masyarakat. Mereka yang menerima bantuan mulai yatim hingga lansia terlantar.
Wali Kota Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan warga yang menerima bantuan dari APBD Pemkot Pasuruan adalah mereka yang belum tercover selama ini. Baik bansos dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi.
"Kita tidak ingin warga yang berhak menerima bansos tidak mendapatkan haknya. Makanya prioritas kami adalah mereka yang belum mendapatkan bantuan baik dari pusat maupun provinsi," kata Gus Ipul, Jumat (21/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga yang mendapatkan bantuan merupakan mereka yang telah diusulkan oleh para lurah. Usulan itu tahun lalu dan dicairkan tahun ini.
"Ini sudah diolah tahun lalu. Data sudah masuk dan dianggarkan tahun lalu dan hari ini alhamdulillah bisa dicairkan," ujar Gus Ipul.
Gus Ipul meminta bantuan pada masyarakat agar melaporkan jika ada warga yang berhak menerima bantuan namun belum menerima. Ia berjanji laporan akan segera ditindaklanjuti.
"Saya minta tolong pada semua warga, kalau ada warganya yang berhak dapat bantuan tapi belum dapat, segera lapor. Bisa ke WhatsApp, bisa lewat saluran lain. Pasti akan didatangi," jelas Gus Ipul yang mengaku sudah membagikan nomor telepon kepada warga.
Baca juga: Lirik Lagu Mars Hari Santri |
Kepala Dinas Sosial Kokoh Arie Hidayat mengatakan kelompok warga yang mendapatkan bantuan di antaranya adalah wanita rawan sosial ekonomi 19 orang. Kemudian kaum duafa 39 orang, yatim prioritas yang kena COVID 19 orang, yatim piatu 40 orang, lansia potensial 8 orang, lansia terlantar 2 orang, penyandang disabilitas 19 orang serta pejuang 75 orang.
Nominal bantuan yang diberikan bervariasi. Seperti lansia potensial, yakni mereka yang masih punya pekerjaan, menerima Rp 1 juta. Lalu kelompok wanita rawan sosial ekonomi, menerima Rp 2,5 juta untuk modal usaha.
"Untuk lansia terlantar, tiap bulan dapat Rp 500 sehingga satu tahun menerima Rp 6 juta," terang Kokoh.
(abq/fat)